Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 16 Maret 2023 | 16:36 WIB
Para kepala daerah menerima penghargaan daerah dengan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tertinggi dalam acara APBD Award 2023. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar APBD Award 2023 di Jakarta, Kamis (16/3/2023). Kegiatan tersebut hadir untuk memberikan apresiasi kepada daerah-daerah dengan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tertinggi.

Dari banyak kategori, tak satu pun daerah dari Sumatera Barat (Sumbar) yang meraih penghargaan tersebut. Pemprov Sumbar juga tidak termasuk.

"Penilaian (pemberian penghargaan) didasarkan dari perhitungan laporan realisasi anggaran (LRA). Kemudian dari LRA, dibentuk tim yang akhirnya memutuskan masing-masing penerima penghargaan pada hari ini," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni.

Menurutnya, APBD Award 2023 diberikan kepada daerah melalui kepala daerahnya dengan tiga kategori. Pertama, kategori daerah dengan realisasi pendapatan tertinggi. Kedua, daerah dengan realisasi belanja tertinggi. Ketiga, daerah dengan realisasi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi. Masing-masing kategori penghargaan diberikan kepada lima provinsi, lima kabupaten, dan lima kota.

Baca Juga: Viral Oknum Dosen di Padang Pamer Alat Kelamin di Depan Mahasiswi

Daerah penerima penghargaan APBD Award 2023 itu meliputi kategori realisasi pendapatan daerah tertinggi tahun anggaran 2022 tingkat kota, yakni Samarinda (Kalimantan Timur); Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Bontang (Kalimantan Timur); Mojokerto (Jawa Timur); dan Denpasar (Bali).

Kemudian di tingkat kabupaten, di antaranya adalah Bojonegoro (Jawa Timur); Sumbawa Barat (NTB), Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur); dan Tanah Laut (Kalimantan Selatan).

Di tingkat provinsi, ada Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur.

Untuk kategori realisasi belanja daerah tertinggi tahun anggaran 2022 tingkat kota, Pekanbaru (Riau), Kotamobagu (Sulawesi Utara), Sukabumi (Jawa Barat) Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Metro (Lampung).

Kemudian di tingkat kabupaten, ada Tamiang (Aceh), Yahukimo (Papua), Nduga (Papua Pegunungan), Gayo Lues ( Aceh), dan Luwu Timur (Sulawesi Selatan). Sementara itu, untuk tingkat provinsi, yakni Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah.

Baca Juga: 68 Warga Pasaman Keracunan Makanan, BBPOM Padang: Terkontaminasi Bakteri E Coli

Untuk kategori realisasi peningkatan pendapatan asli daerah tertinggi Tahun 2022 tingkat kota, terdapat Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Kendari (Sulawesi Tenggara), Pekanbaru (Riau), Tegal (Jawa Tengah), dan Cirebon (Jawa Barat). Kemudian tingkat kabupaten, ada Waropen (Papua), Intan Jaya (Papua Tengah), Puncak Jaya (Papua Tengah), Mappi (Papua Selatan), dan Minahasa (Sulawesi Utara).

Sementara di tingkat provinsi, ada Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Bali, dan Kalimantan Timur. (Antara)

Load More