SuaraSumbar.id - Ruang digital menjadi salah satu platform yang jamak digunakan oleh para pendakwah untuk menebar berbagai nasihat. Nasihat para pendakwah di ruang digital ini diharapkan mampu mengedepankan suasana kondusif dan stabilitas umum.
Hal itu dinyatakan dosen STIKOSA AWS Surabaya, E. Rizky Wulandari saat diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk komunitas digital di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (12/2/2022).
Menurut Rizky, ruang digital hadir sebagai anugerah bagi para pendakwah dalam bernasihat. Namun, juga bisa menjadi bencana jika teknologi berbalik mengendalikan manusia tanpa jiwa-jiwa yang beretika. Karena itu, etika digital diharapkan mampu menjadi petunjuk bagi para pendakwah dalam berbagi nasihat yang sehat.
”Etika digital diharapkan mampu menjadi pedoman penggunaan media digital yang penuh tanggung jawab, berintegritas, menjunjung tinggi nilai kebajikan antar-umat dalam berinteraksi dan berkolaborasi,” jelas Rizky dalam diskusi luring bertajuk ”Aktivitas Dakwah di Ruang Digital” yang diikuti ratusan anggota Muslimat NU Cabang Nganjuk di Balai Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos.
Selain mengedepankan etika sebagai pedoman dalam berdakwah di ruang digital, Rizky juga menjelaskan, pentingnya pendakwah memaknai ruang digital sebagai bentuk kemajuan untuk meningkatkan derajat umat manusia melalui dakwah yang disebarkan.
”Mari kita rayakan teknologi, hormati ilmu pengetahuan, dan dukung semua kemajuan. Tapi semuanya semata untuk meningkatkan derajat manusia dengan etika. Etika ada karena kita manusia,” pungkas Rizky, mengakhiri pemaparannya.
Diskusi #MakinCakapDigital merupakan bagian dari program nasional Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023, yang kick off-nya dilaksanakan pada 27 Januari lalu. Program Kominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Tahun ini, IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Setiap kegiatan literasi digital – yang kali ini diselenggarakan di 10 wilayah kegiatan dari Sumatera hingga Papua – selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.
Baca Juga: Ruang Digital Jadi Sarang Beredarnya Hoaks Jelang Pemilu 2024
Dari sudut pandang keamanan digital, pengajar lain dari STIKOSA AWS, Adhi Prasnowo berpesan, rawannya kejahatan siber perlu diwaspadai dengan berbagai upaya pengamanan data pribadi yang ada di ruang digital.
”Perlu diingat untuk selalu mewaspadai kejahatan digital dengan beberapa langkah. Di antaranya, mengamankan identitas digital dan memahami rekam jejak digital,” sebut Adhi.
Adhi menambahkan, pengamanan digital pada aplikasi pesan, salah satunya dengan tidak serta merta membuka file yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal. Hal itu ditekankan Adhi mengingat akhir-akhir ini muncul berbagai kasus kejahatan siber yang bersumber dari aplikasi perpesanan.
Pada akhir paparannya, Adhi memberikan tips untuk tetap berdakwah dengan mengedepankan keamanan digital. Antara lain dengan selalu berpikir kritis dan bisa menyaring segala informasi yang diperoleh dari internet.
”Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan. Sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman bermedia digital,” pungkas Adhi dalam diskusi yang juga menghadirkan narsum Muhajir Sulthonul Aziz dan dimoderatori Nunuk Ariutaminingtyas. Informasi lebih lanjut silakan akses info.literasidigital.id atau akun Instagram @siberkreasi.
Berita Terkait
-
Personal Branding lewat Kreativitas dan Produktif di Media Digital
-
Kemkominfo Akan Bentuk Satgas Penjaga Ruang Digital Jelang Pemilu 2024
-
Pentingnya Komunikasi Positif Ciptakan Pemahaman Baik di Ruang Digital
-
Budaya Sopan Satun dalam Menggunakan Media Sosial
-
Pelaku Seni Tarik Minat Lintas Generasi, Manfaatkan Ruang Digital
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Beckham Putra: Jens Raven Cs, Tolong Balas Sakit Hati Kami!
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
Terkini
-
Kondisi 2 Anak Korban Kekerasan Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang, Ditendang hingga Dipukul Kayu
-
Terobosan di Balik Foldable Tertipis dan Tercanggih dari Samsung
-
Tragis! 2 Rumah Terbakar di Agam, Satu Korban Tewas Terpanggang
-
Pelanggaran Lalu Lintas Anak di Bawah Umur di Sumbar Meningkat Tajam, Polda Catat Lonjakan Tilang!
-
LBH Padang Desak Polisi Tindak Tegas Perusak Rumah Doa Jemaat Kristen