SuaraSumbar.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara soal rencana penambahan komando daerah militer (kodam). Prabowo mengaku hal itu sudah sesuai dengan sistem pertahanakan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata).
"Itu rencana garis besar kita, karena sistem pertahanan kita adalah pertahanan bersama rakyat semesta. Jadi kita butuh bersama selalu dengan pemerintah daerah, pemerintah sipil," kata Prabowo melansir Antara, Sabtu (11/2/2023).
Menurut Prabowo, hal serupa sudah dilakukan oleh Polri yang memiliki polda di tiap provinsi. Oleh karena itu, dirinya menginginkan langkah tersebut turut diberlakukan untuk kodam.
"Polisi sudah ke arah situ, di setiap provinsi ada polda dan sekarang kita tingkatkan menjadi kodam. Sekarang sudah ada korem-korem (komando resimen militer, red.). Itu rencana kita," ujarnya.
Saat ini terdapat 15 kodam di seluruh Indonesia. Dengan rencana terbaru, Prabowo menginginkan kodam berdiri di setiap provinsi, termasuk empat provinsi daerah otonomi baru (DOB) di Papua.
Namun demikian, dirinya belum bisa memastikan kapan rencana restrukturisasi kodam tersebut dapat diimplementasikan.
"Kita godok terus. Insyaallah, kita mulai sedikit-sedikit," kata Prabowo.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengemukakan rencana pihaknya membentuk markas kodam di setiap provinsi di Indonesia, yang disebutnya telah sepersetujuan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Menhan Prabowo.
"Sesuai dengan perintah dari Menhan dan Panglima TNI sudah setuju nanti setiap provinsi akan ada kodam," kata Dudung usai Rapat Pimpinan TNI AD Tahun Anggaran 2023 di Markas Besar AD, Jakarta, Jumat (10/2).
Baca Juga: Meski Diserang, Anies Anggap Prabowo Adalah Patriot dan Sandiaga Uno Sebagai Sahabat Sejati
Setelah diusulkan kepada Panglima TNI, Dudung menyebut usulan kodam di setiap provinsi akan diteruskan kepada menteri terkait lainnya.
"Panglima nanti akan mengusulkan kepada Kemhan (Kementerian Pertahanan), Kemhan nanti akan mengusulkan kepada Menpan RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi). Tentunya nanti juga akan dibicarakan dengan Menteri Keuangan karena 'kan akan menyangkut masalah anggaran," tuturnya.
Berita Terkait
-
Meski Diserang, Anies Anggap Prabowo Adalah Patriot dan Sandiaga Uno Sebagai Sahabat Sejati
-
Janji Giveaway Rp50 Juta Kalau Prabowo Kalah Pilpres, Dari Mana Sumber Kekayaan Abu Janda?
-
Meriahkan HUT ke-15 Gerindra, PP TIDAR Gelar Turnamen Esport Piala Prabowo 2023
-
Anies Baswedan Buka Suara Soal Janji Tak Nyapres jika Prabowo Subianto Maju
-
Catat! Abu Janda Janji Giveaway Rp 50 Juta Kalau Prabowo Kalah di Pilpres 2024
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Gubernur Sumbar Wanti-wanti Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Warga Jangan Terprovokasi!
-
Respon MUI Sumbar Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Usut Tuntas Secara Menyeluruh!
-
Polisi Masih Jaga Rumah Doa Kristen di Padang yang Dirusak Warga, Ini Alasannya
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Padang Buang Bayi di Pinggir Jalan dan Kini Terancam Penjara!
-
Natalius Pigai Turunkan Tim Usut Perusakan Rumah Doa di Padang