SuaraSumbar.id - Warga Palak Tonsin, Korong Pasa Ulakan, Nagari Ulakan Induak, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menangkap buaya seberat sekitar 100 kg, Sabtu (28/1/2023) malam.
Buaya itu ditangkap saat berjemur tengah berjemur di pinggir sungai. Warga memasang perangkap menggunakan umpan ayam.
Penangkapan buaya itu dibenarkan oleh Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono. Dirinya mengaku buaya itu diterima pihaknya setelah ditangkap warga.
"Kami telah menerima satu ekor buaya tadi malam dari daerah Padang Pariaman. Saat ini buaya itu sudah kita amankan di tepat titipan satwa (TTS)," katanya, Minggu (29/1/2023).
Ardi membeberkan, konflik satwa liar buaya selama 2023 di Sumbar mengalami peningkatan. Berdasarkan data, sebanyak sembilan pengaduan dari masyarakat yang diterimanya.
Diakuinya, sebagaian besar konflik berupa kemunculan buaya di sungai-sungai yang bersinggungan dengan aktivitas masyarakat.
"Bahkan kejadian serangan buaya terhadap masyarakat pencari lokan, penambang pasir dan beraktivitas MCK di sungai," ujarnya.
"Tercatat selama bulan Januari 2023, Tim WRU Balai KSDA Sumbar telah melakukan kegiatan penanganan konflik manusia dengan buaya di 9 lokasi kejadian," ungkapnya.
Untuk mencegah terjadinya konflik manusia dengan buaya, Ardi meminta masyarakat untuk menghindari melakukan aktifitas di wilayah yang potensial sebagai sarang buaya.
Baca Juga: Sebar Informasi Hoaks Penculikan Anak, Perempuan Ini Diamankan Polisi
"Kemudian diminta untuk meningkatkan kewaspadaan jika menggunakan perahu di sungai atau muara sungai terutama jika perahu berisi ikan, kerang atau udang," tuturnya.
Jika bertemu langsung dengan buaya, kata Ardi, agar menghindari sisi depan dan bergeraklah kearah samping atau belakang. Jika bertemu telur ataupun anaknya maka segera menjauh dari lokasi itu, karena di sekitar situ pasti adan induknya yang siap menyerang.
"Pada bulan Januari hingga Maret biasanya masa bertelur dan mengerami. Buaya akan lebih sensitif dari gangguan itu hindari areal yang diduga sarang buaya," tutupnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Kakek Balita 4 Tahun yang Jasadnya Diantar Buaya Mahakam ke Tepian Sungai Beri Kesaksian, Begini Kisahnya
-
Subhanallah! Viral Buaya Antarkan Jasad Anak yang Tewas dengan Utuh di Sungai Mahakam, Tim SAR Beri Kesaksian
-
Viral Buaya Antar Balita Tenggelam di Sungai Kukar, Korban Tak Terluka Sama Sekali
-
Viral Video Jasad Bocah Tewas Tenggelam Masih Utuh Digendong Buaya, Diantarkan ke Tepi Tanpa Luka Hingga Sukses Dievakuasi
-
Apa Saja Makanan Buaya? Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari Termasuk Manusia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Cara Cairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Lewat HP, Tak Perlu Repot ke Kantor!
-
CEK FAKTA: Lesti Kejora Bagi-Bagi Uang untuk Lansia, Benarkah?
-
8 Prompt ChatGPT Bikin Foto Portrait Jadi Sinematik, Auto Mirip Adegan Film!
-
Gampang Banget Beli Tiket Konser Bryan Adams di BRImo, Ini Caranya
-
Cuaca Panas di Sumbar Bukan Panas Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG