Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 29 Januari 2023 | 15:49 WIB
Buaya dengan berat sekitar 100 kg ditangkap warga di Padang Pariaman. [Ist]

SuaraSumbar.id - Warga Palak Tonsin, Korong Pasa Ulakan, Nagari Ulakan Induak, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menangkap buaya seberat sekitar 100 kg, Sabtu (28/1/2023) malam.

Buaya itu ditangkap saat berjemur tengah berjemur di pinggir sungai. Warga memasang perangkap menggunakan umpan ayam.

Penangkapan buaya itu dibenarkan oleh Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono. Dirinya mengaku buaya itu diterima pihaknya setelah ditangkap warga.

"Kami telah menerima satu ekor buaya tadi malam dari daerah Padang Pariaman. Saat ini buaya itu sudah kita amankan di tepat titipan satwa (TTS)," katanya, Minggu (29/1/2023).

Baca Juga: Sebar Informasi Hoaks Penculikan Anak, Perempuan Ini Diamankan Polisi

Ardi membeberkan, konflik satwa liar buaya selama 2023 di Sumbar mengalami peningkatan. Berdasarkan data, sebanyak sembilan pengaduan dari masyarakat yang diterimanya.

Diakuinya, sebagaian besar konflik berupa kemunculan buaya di sungai-sungai yang bersinggungan dengan aktivitas masyarakat.

"Bahkan kejadian serangan buaya terhadap masyarakat pencari lokan, penambang pasir dan beraktivitas MCK di sungai," ujarnya.

"Tercatat selama bulan Januari 2023, Tim WRU Balai KSDA Sumbar telah melakukan kegiatan penanganan konflik manusia dengan buaya di 9 lokasi kejadian," ungkapnya.

Untuk mencegah terjadinya konflik manusia dengan buaya, Ardi meminta masyarakat untuk menghindari melakukan aktifitas di wilayah yang potensial sebagai sarang buaya.

Baca Juga: Marak Penipuan Modus Undangan Online, Ketahui 4 Tips Membedakan Undangan Pernikahan Asli dan Palsu

"Kemudian diminta untuk meningkatkan kewaspadaan jika menggunakan perahu di sungai atau muara sungai terutama jika perahu berisi ikan, kerang atau udang," tuturnya.

Jika bertemu langsung dengan buaya, kata Ardi, agar menghindari sisi depan dan bergeraklah kearah samping atau belakang. Jika bertemu telur ataupun anaknya maka segera menjauh dari lokasi itu, karena di sekitar situ pasti adan induknya yang siap menyerang.

"Pada bulan Januari hingga Maret biasanya masa bertelur dan mengerami. Buaya akan lebih sensitif dari gangguan itu hindari areal yang diduga sarang buaya," tutupnya.

Kontributor : B Rahmat

Load More