Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 08 Januari 2023 | 19:04 WIB
Fakta Perjuangan Tiko Merawat Ibu Eny (YouTube Bang Brew TV)

SuaraSumbar.id - Mantan pembantu di rumah Ibu Eny mengungkap peristiwa satu dekade silam yang menjadi titik balik kehidupan perempuan tersebut dengan putranya, Tiko.

Ibu Eny menderita gangguan kejiwaan setelah berpisah dengan sang suami, Herman Moedji, satu dekade lalu.

Sejak saat itu, Ibu Eny dibiarkan berdua saja dengan sang putra, Tiko, yang kala itu masih sangat kecil.

Selama 11 tahun lamanya Tiko dan ibu Eny tinggal dirumah yang dikatakan orang terbengkalai karena tidak dirawat dan terlihat tumbuhan menjalar di sekitar rumah.

Baca Juga: Belasan Tahun Terbengkelai, Rumah Tiko akhirnya Dipasangi Listrik Donatur

Walaupun menanggung derita tapi Tiko tetap berusaha menjalani hidupnya dengan legowo walaupun ada tangis di setiap malam ketika dia harus hidup tanpa adanya listrik dan air selama puluhan tahun.

Berat sudah pasti dirasakan oleh Tiko apalagi dia ditinggal sejak belia oleh ayahnya dari hidup di keluarga kaya raya tapi keadaannya justru berbalik setelah sang ayah, Herman Moedji meninggalkannya.

Tiko sekarang tidak lagi tinggal dirumah mewah melainkan tinggal di pos security karena rumahnya sekarang sedang dibersihkan oleh warga karena sudah tidak terawat sejak lama.

Fakta mulai terungkap mantan ART mulai membongkar seperti apa kehidupan Tiko dan keluarganya dulu ketika masih bergelimangan harta.

Ibu Eny dan Herman Moedji merupakan teman satu divisi dan mereka bekerja di Departeman Keuangan.

Baca Juga: Tiko Dituduh Bohong, Cucu Herman Moedji: Saya Penjarain Kamu!

“Saya pernah kerja di sini, tahu Tiko dari kecil, si ibu kan dulu kaya raya banget,” kata Mamas dikutip dari YouTube DenDenny, Minggu (8/1/2023).

“Baik, ramah, suka berbagi juga kalau sama saya, bapak itu juga dulu masih ada di sini,” lanjutnya.

Mamas mengatakan sifat ibu Eny dulu sebelum mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ yang seringkali ikut acara sosial di kompleks.

Tapi semua itu berubah total semenjak Herman Moedji meninggalkan dan dia mengalami depresi teramat sangat atas kepergian mantan suaminya.

Mamas mengungkap perangai Herman Moedji yang berani melakukan sikap tak pantas ke ibu Eny dengan membawa perabotan mewah ketika dia pergi pantas saja jika Tiko dan ibunya hidup susah.

"Humble sih, sama tetangga dan orang komplek juga diiniin banget ibu. Karena kalau ada acara itu pasti wah banget. Pendiamnya itu karena keadaan jadi begini mungkin ya. Ditinggal bapak kan, perabotannya kan dibawa yang bagus-bagus saya dulu lihat," ujar Mamas.

Walaupun samar- samar Tiko masih mengingat dulu sempat merasakan hidup berkecukupan dan tidak kekurangan harta sedikitpun.

"Terus terang kalau dibilang dulu mereka hidup enak ya, walaupun samar-samar ingatannya karena masih kecil, tapi sebagian memori ingat. Profesinya mereka dulu rekanan di Departemen Keuangan, sebagai rekanan," ujar Tiko.

"Papa sebagai?" tanya Irfan Harkim.

"Sama dengan mama, mereka itu teman satu kantor, satu divisi, satu rekan," kata Tiko.

Kontributor : Rizky Islam

Load More