SuaraSumbar.id - Keluarga Gen Halilintar terus menjadi sorotan publik, setelah namanya mulai dikenal. Paling beken adalah Atta Halilintar, YouTuber yang semakin dikenal setelah menikahi Aurel Hermansyah.
Tapi, tak hanya itu, keluarga Gen Halilintar juga dikenal karena kontroversi-kontroversinya.
Misalnya, pernikahan Atta Halilintar - Aurel Hermansyah yang tak dihadiri oleh orangtuanya dengan alasan sakit di Malaysia.
Termutakhir, santer dikabarkan ayah Gen Halilintar, yakni Halilintar Anofial Asmid diisukan menganut aliran sesat.
Hal itu beredar setelah beredar foto lawas Gen Halilintar yang memakai baju khusus dan dikaitkan dengan aliran sesat.
Dikutip dari dari @_HaddadP, jelas terlihat jika ayah dari keluarga Gen Halilintar ini berada di ruang lingkup tersebut.
"Well setelah baca, sumber kekayaan gen h*lilintar adalah dari ajaran sesat Darul Arqam yang berkembang di Malaysia," tulis @_HaddadP, dikutip hari Sabtu (10/12/2022).
Bahkan unggahan tersebut mengAttakan bahwa Gen Halilintar selama ini diwajibkan untuk menyerahkan harta mereka.
"Dalam ajaran tersebut pengikut wajib menyerahkan hartanya. Ayah GH adalah perwakilan ajaran sesat ini untuk Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: Injak Usia 26 Tahun, Sohwa Halilintar Belum Nikah, Netizen: Yang Deketin Takut, Udah Liat Nasib Fuji
Hempasan tudingan tersebut semakin kencang kepada keluarga Gen Halilintar hingga mengaitkan dengan pertanyaan banyak orang selama ini.
Keluarga Gen Halilintar ini sering sekali plesiran, tapi tidak pernah ketahuan usaha yang dijalankannya seperti apa.
Terlebih sekali pergi ke luar negeri, bukan satu dua orang yang berangkat karena anak-anaknya sangat banyak.
Dikutip dari kanal Youtube Letz Go pada 10 Desember 2022, banyak yang mempertanyakan kekayaan Gen Halilintar hingga munculnya spekulasi liar.
"Karena disinyalir harta-harta Gen Halilintar ini didapatkan dari aliran sesat bernama darul arqam, banyak yang berspekulasi mereka kaya karena ikut aliran ini," ujar host tersebut.
Berbanding terbalik dengan pengakuan adik ayah Gen Halilintar, sejauh ini ia mengetahui kalau ajaran Darul Arqam tidak sesat.
Bahkan menurutnya, aliran Darul Arqam ini sudah tidak ada di Indonesia dan Malaysia.
"Saya bisa kAttakan Darul Arqam bukan ajaran yang seperti disebutkan itu. Sekarang ini ajaran tersebut juga sudah tidak ada di Indonesia Attaupun di Malaysia," kAttanya.
"Ya, tentu kita kaget dan tidak tahu, isu dan berita itu kan bisa dipelintir. Kalau itu yang dikAttakan sesat itu bukan ya."
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Injak Usia 26 Tahun, Sohwa Halilintar Belum Nikah, Netizen: Yang Deketin Takut, Udah Liat Nasib Fuji
-
Hubungan Fuji dan Thariq Sulit Dapat Restu dari Keluarga Gen Halilintar: Karena Fuji Berasa Artis Papan Atas
-
Gemas, Ameena Merengek Saat Disuruh Atta Langsung Nikah dan Dilarang Pacaran
-
Cerita Tretan Muslim yang Sempat Ingin Jihad di Palestina
-
Ikut Tren Avatar, Transformasi Atta Halilintar Malah Bikin Warganet Resah
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
-
9 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB Termurah Agustus 2025
-
Harga Emas Antam Rontok, Hari Ini Jadi Rp 1.924.000 per Gram
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
Terkini
-
Gunung Marapi Erupsi dan Semburkan Abu 1.600 Meter, Warga Diminta Waspadai Ancaman Lahar Dingin!
-
Dugaan Korupsi Dana Desa, Mantan Wali Nagari Panti di Pasaman Ditahan Kejari
-
Pasaman Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD: Banjir dan Longsor Mengintai!
-
Sumbar dan Jambi Berebut Tuan Rumah PON 2032, KONI Pusat Beri Lampu Hijau
-
Ekspansi Sektor Produktif Didukung Pertumbuhan Kredit Korporasi BRI