SuaraSumbar.id - Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut tak lagi mesra dengan Surya Paloh, sejak Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Sebab, Anies disebut-sebut antitesa Jokowi.
Politikus senior PDIP, Panda Nababan, mengkhawatirkan hubungan panas antara Jokowi dan Surya Paloh tersebut bakal panjang. Sebab, Jokowi dan Surya Paloh sama-sama lihai dalam 'membalas dendam'.
"Dua-duanya ini saya kenal, dalam track record hidup mereka, mereka punya bakat untuk membalas. Itu ngeri," kata Panda dalam sebuah diskusi di kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Senin (21/11/2022).
Menanggapi pernyataan dari politisi senior tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menerangkan bahwa adanya hubungan panas antara Jokowi dan Surya Paloh merupakan akibat dari politik perasaan.
Baca Juga: Partai NasDem Diminta Bertanggung Jawab Mengusung Anies Baswedan Sebagai Capres
"Ini adalah efek daripada politik perasaan dan menurut saya itu tidak baik bagi Republik Indonesia," ujar Fahri ketika menjadi salah satu narasumber dalam acara Adu Perspektif yang tayang di kanal YouTube Total Politik pada Selasa (22/11/2022).
Fahri Hamzah lantas mengatakan bahwa balas dendam antara Jokowi dan Surya Paloh bukan hanya dikhawatirkan akan terjadi. Namun, memang sudah terjadi.
Hal ini salah satunya terlihat dari Jokowi yang enggan menghadiri HUT NasDem yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
"Menurut saya sih sudah terjadi ya. Sudah terjadi dan sudah jadi kenyataan menurut saya. Ulang Tahun NasDem," lanjut Fahri, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com.
Balas dendam tersebut juga tampak dari adanya beberapa kader NasDem yang mundur atau dipecat dari kabinet.
"Kepanikan teman-teman di NasDem di antara yang di dalam kabinet dan luar kabinet, dipecatnya bang Zulfan dan sebagainya kan sudah terjadi," terang Fahri.
"Saya baru dengar itu selain figur-figur yang formil, yang sudah menyatakan dirinya mundur. Ada juga yang mundur diam-diam kayak Pak Siswono dan sebagainya," imbuhnya lagi.
Berita Terkait
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Sebulan Purnatugas, Berapa Gaji Pensiun Jokowi yang Kini Sudah Sibuk Cawe-Cawe Pilkada?
-
Sudah Sampaikan Undangan, RK Belum Dapat Kepastian Jokowi Hadir atau Tidak di Kampanye Akbar RIDO Terakhir
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan