SuaraSumbar.id - Migrasi siaran televisi (TV) analog ke digital masih terbilang lamban. Atas dasar itu, perlu sinergi semua pihak untuk menyukseskan program Analog Swiet Of (ASO) tersebut.
Hal itu dinyatakan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat (Sumbar), Defri Mulyadi, dalam forum diskusi bertajuk "Jurnalistik Televisi dan Cerdas di Era Digital" bersama mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Sumbar, Rabu (23/11/2022).
Pria yang akrap disapa Imunk itu mengatakan, pemerintah serentak pada 2 November 2022 lalu melakukan ASO. Namun, kondisi tersebut masih belum menyeluruh di seluruh pelosok negeri. Dengan kata lain, belum semuanya siaran TV analog migrasi ke digital.
Menurutnya, masih rendahnya sosialisasi menjadi salah satu penyebab lambatnya penerapan ASO di tengah masyarakat.
Defri mengatakan, kalangan perguruan tinggi, khususnya mahasiswa yang banyak berasal dari sejumlah pelosok daerah, berpotensi memberikan informasi ke masyarakat.
“Karena sebagai kaum intelektual, informasi ASO yang mereka sampaikan ke masyarakat akan lebih sederhana dipahami," katanya.
Mahasiswa, menurut Defri, menjadi ujung tombak yang ikut berperan dalam mengampanyekan migrasi siaran televisi analog ke siaran digital.
Selain kaum intelektual, keberadaan mereka di daerah masing-masing tentunya mendapat kepercayaan dari masyarakat di kampung mereka.
Untuk itu, dalam menyukseskan program ASO tersebut lanjut Defri, pemerintah maupun lembaga terkait bisa memanfaatkan potensi besar yang dimiliki mahasiswa.
Baca Juga: Menko Polhukam Klaim 98 Persen Masyarakat Siap Beralih ke TV Digital
"Dengan melibatkan mahasiswa dalam penyebar luasan informasi penyelenggaraan ASO, tentunya akan lebih diterima masyarakat. Apalagi dalam mendapatkan tayangan digital, masyarakat juga diberikan pengetahuan singkat perihal penggunaan perangkat Set Top Box atau STB," ujarnya.
Ia juga menambahkan, pemerintah daerah maupun lembaga penyiaran pemegang ijin canal digital atau pemenang multipleksing TV digital harus mempercepat pembagian STB gratis kepada masyarakat yang disediakan pemerintah.
"Berdasarkan Pasal 85 PP Postelsiar, set top box digital gratis hanya diberikan kepada rumah tangga miskin yang masih menggunakan televisi analog" tuturnya.
Berita Terkait
-
Detik-detik TV Analog Resmi Dimatikan, Netizen Ingat Zaman 90-an: Pegangin Antena Pas Layar Burem
-
Siaran TV Analog Resmi Dihentikan, Warganet Ramai-ramai Kenang Tontonan Masa Kecil
-
Ramai Ucapkan Selamat Tinggal TV Analog, Warganet Ngaku Terpaksa Beli STB
-
Migrasi TV Analog, Kejar Target Pembagian STB Tapi 'Lupa' Ajari Cara Pasangnya ke Warga
-
Resmi Dimatikan Hari Ini, Bagaimana Perjalanan Panjang Siaran TV Analog ke TV Digital?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Wakapolri Pastikan Usut Tuntas Pembalakan Liar di Sumbar, Bareskrim Bentuk Tim Penyelidikan
-
Jalur Utama Padang-Bukittingi via Lembah Anai Masih Ditutup Total, Sitinjau Lauik Akses Satu-satunya
-
Wapres Gibran Minta Prioritaskan Warga Rentan di Pengungsian Bencana Sumbar: Makan Tiga Kali Sehari!
-
Wakapolri Sebut Polda Sumbar Butuh Helikopter Sendiri, Angkut Logistik Saat Bencana Besar!
-
Gandeng Mahasiswa, PSI Gelar Trauma Healing Korban Banjir di Padang