SuaraSumbar.id - Jumlah peneliti di bidang kesehatan di Indonesia masih tergolong rendah. Hal itu dinyatakan Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Prof Indi Dharmayanti.
"Jumlah peneliti di Indonesia, khususnya terkait kesehatan masih tergolong rendah," ujar Indi, Sabtu (12/11/2022).
Menurut Indi, Global Innovation Index menempatkan Indonesia di urutan ke 87 dari 132 negara untuk bidang penyediaan penelitian.
Kebutuhan akan riset dan inovasi di bidang kesehatan ini sangatlah dibutuhkan, khususnya dalam membangun ketahanan sektor kesehatan pasca pandemi, mengingat berbagai kebijakan akan tepat diputuskan jika berlandaskan pada suatu penelitian.
Di BRIN sendiri hingga September 2022 terdapat 8.013 orang periset. Namun khusus untuk periset di bidang kesehatan hanya memiliki 473 periset yang terdiri dari beberapa peneliti dari Kementerian Kesehatan, LIPI, BPPT, Batan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sementara itu, pemerintah menargetkan terdapat 9.000 peneliti hingga tahun 2045. Menurut Indi, angka tersebut masih jauh dari yang diharapkan.
"Jadi memang harus banyak dikejar untuk menambah kuantitas. Memang di BRIN setiap tahun mengundang sekitar 500 peneliti yang bergelar S3 untuk bisa bergabung jadi ASN di BRIN," kata Indi.
Indi mengatakan sangat penting untuk membangun minat riset dan penelitian terlebih sejak pandemi COVID-19 guna mencari inovasi baru guna mencari solusi.
Meski demikian, Indi merasa banyak anak bangsa yang melakukan riset atau meningkatkan pengetahuannya setelah pandemi datang. Ketertarikan ini dimulai dari mempelajari tentang apa itu patogen hingga tes PCR.
Baca Juga: LIVE Streaming Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Jangan Sampai Kelewatan
"Pandemi ini memang memberikan pelajaran yang sangat berarti terutama di ilmu pengetahuan dan banyak peneliti kita yang berlomba-lomba menyelesaikan pandemi dengan membuat vaksin, deteksi kesehatan, membuat disinfektan," kata Indi. (Antara)
Berita Terkait
-
BRIN Bersama Yayasan SDM-IPTEK Gelar Habibie Prize 2022
-
Waspada Gempa Megathrust Berpotensi Tsunami 34 Meter di Jawa dan Sumatera
-
Gempa Bumi Megathrust 8,9 M Berpotensi Picu Tsunami Setinggi 34 Meter di Laut Selatan Jawa, Apa yang Harus Dilakukan?
-
Gerhana Bulan Total Malam Ini Aman Dilihat dengan Mata Telanjang
-
Hujan dan Cuaca Tak Mendukung, Begini Cara Lihat Gerhana Bulan Total Malam Ini
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
CEK FAKTA: Aturan Baru Tilang 2026, Benarkah Denda Manual Naik 150 Persen?
-
Benarkah Telur Ayam Kampung Lebih Berkhasiat? Ini Perbedaannya dengan Telur Ayam Negeri
-
Kelebihan dan Kekurangan Telur Bebek, Kandungan Kolestrol Lebih Tinggi?
-
Festival Tunas Bahasa Ibu, Revitalisasi Bahasa Daerah
-
Sumbar Target Replanting Sawit 2025 Tembus 5.400 Hektare, Panen Perdana di Agam Berhasil!