SuaraSumbar.id - BPBD Pasaman mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang tengah melanda wilayah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Hujan dengan intensitas tinggi berpotensi memicu banjir, longsor, dan pohon tumbang di sejumlah titik rawan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman, Desrianti, mengatakan curah hujan yang meningkat sejak awal Agustus 2025 menimbulkan risiko besar, terutama di daerah-daerah yang berada di dekat aliran sungai dan kawasan perbukitan.
"Saat ini cuaca ekstrem tengah melanda Pasaman dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Untuk itu kami minta kepada masyarakat tetap waspada, baik banjir, longsor, dan kayu tumbang," ujar Desrianti, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, daerah rawan banjir tersebar di sejumlah wilayah seperti Bonjol, Lubuk Sikaping, Panti, dan Rao Selatan. Warga yang tinggal di pinggiran sungai diminta memantau kondisi air secara berkala untuk mengantisipasi luapan.
"Waspadai luapan arus sungai-sungai besar yang ada di Pasaman. Untuk masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai besar agar meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.
Tak hanya banjir, ancaman longsor juga mengintai, terutama bagi warga yang bermukim di lereng perbukitan. "Untuk waspadai terjadinya longsor. Sebab daerah Pasaman banyak dihuni masyarakat di kawasan perbukitan yang lerengnya rawan," katanya.
Bagi pengguna jalan, kewaspadaan juga perlu ditingkatkan. Beberapa jalur rawan longsor dan pohon tumbang antara lain Jalan Lintas Rimbo Panti–Talu, Lurah Berangin di Kecamatan Bonjol, dan Koto Tangah–Rimbo Malampah.
"Baik di jalan lintas Rimbo Panti–Talu, maupun jalan lintas Lurah Berangin sangat rawan. Untuk itu kepada pengendara diminta hati-hati saat melintas di tengah curah hujan tinggi," ungkap Desrianti.
Sebagai langkah mitigasi, BPBD bersama pemerintah nagari dan komunitas lingkungan terus melakukan edukasi, simulasi tanggap bencana, dan penghijauan.
"Terakhir bersama komunitas Sayang Bumi Pasaman kami melakukan penanaman 500 batang tanaman di kawasan Embung Bubusan Kecamatan Simpati," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasaman, Wenny Thamsil, mengingatkan bahwa jalur Koto Tangah–Rimbo Malampah juga kerap mengalami longsor. "Tahun lalu 2024 juga terjadi bencana serupa," ujarnya.
BMKG Padang Panjang sebelumnya memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi mengguyur wilayah Sumbar, termasuk Pasaman, hingga akhir Agustus 2025. (Antara)
Berita Terkait
-
BMKG Beri Peringatan Dini, Hujan Deras dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Terdampak Kekeringan, Warga Situbondo Kesulitan Air Bersih
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Cara Cegah Anak Kecanduan Gadget, Orang Tua Wajib Tahu Hal Ini
-
Korban Keracunan MBG di Agam Capai 119 Orang, 20 Masih Dirawat
-
Lewat 1 Juta AgenBRILink, BRI Dorong Inklusi Keuangan dan Catat Transaksi Rp1.145 Triliun
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
CEK FAKTA: Presiden Israel Dilempari Telur Busuk Keluar Gedung PBB, Benarkah?