SuaraSumbar.id - Sebanyak 63 lansia terlantas di Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), diusulkan mendapat bantuan pemenuhan makanan dari Kementrian Sosial (Kemensos).
"Mungkin bulan ini bantuan itu dapat disalurkan. Nanti kami bentuk kelompok masyarakat (Pokmas) untuk memberikan makanan, mulai dari menyiapkan dan mengantarkannya ke rumah lansia tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman Muhamad Rum, melansir Antara, Selasa (8/11/2022).
Pemberian makanan terhadap lansia terlantar belum pernah diterapkan di Pariaman, baik dananya dari pemerintah pusat maupun daerah. Namun demikian, pihaknya melalui Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial setempat telah memberikan bantuan berupa sembako.
Hal itu berdasarkan informasi yang didapatkan program dari Kemensos untuk lansia itu masih berupa uji coba, sehingga hanya dijalankan satu bulan namun jika berhasil maka kemungkinan besar akan dilaksanakan secara berkesinambungan.
"Mudah-mudahan program ini dapat terus berlanjut karena dapat membantu lansia terlantar," ujarnya.
Indikator lansia terlantar yang dimaksud yaitu kondisi ekonominya lemah dan tinggal di rumah sendirian sedangkan keluarganya berdomisili jauh dari rumahnya.
"Mungkin selama ini masyarakat sekitar, unit pengumpul zakat, dan pihak-pihak lainnya ikut membantu orang tua kita ini," jelasnya.
Sebelumnya pihaknya juga telah menawarkan lansia terlantar di Pariaman untuk tinggal di panti milik pemerintah namun selama ini terkendala karena yang bersangkutan menolak meninggalkan rumah dan kampung halamannya.
Pihaknya juga mendapatkan data dari Kemensos terkait dengan 29 lansia disabilitas di Pariaman yang saat ini sedang dalam tahapan verifikasi.
Baca Juga: Kejar Sarana Pengangkut Mencurigakan, Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman Ribuan Rokok Ilegal
"Sekarang sedang verifikasi untuk melihat apakah lansia ini sudah pindah atau bagaimana," jelasnya.
Lansia disabilitas tersebut, lanjutnya nantinya juga mendapatkan bantuan makanan dari Kemensos yang disalurkan melalui Pokmas.
Pokmas tersebut tidak saja memberikan makanan dua kali sehari Rp 10.500 kepada lansia namun juga pemberian buah untuk memenuhi asupan gizi penerima manfaat dari program itu.
Berita Terkait
-
Cerita Warga Semarang di Tengah Hantaman Banjir Bandang: Mobil Hanyut hingga Berjibaku Selamatkan Lansia
-
Viral Aksi Terpuji Prajurit TNI Gendong Lansia Seberangi Jalan di Padang
-
Seorang Lansia di Sukaraja Sukabumi Meninggal Setelah Setang Motornya Menyonggol Truk
-
Merawat Kulit Sejak Dini Bisa Mencegah Pruritus Saat Sudah Lansia, Ini Penjelasan Dokter
-
Bisa Bermasalah pada Kulit, Pakar Sarankan Lansia Mandi Maksimal 10 Menit
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Berujung ke Ranah Hukum, Polisi Dalami
-
Bersama BRI, UMKM Aiko Maju Layani 2.400 Siswa Program MBG di Kepulauan Siau
-
Bantah 17 Mahasiswa KKN Unand Hilang di Limapuluh Kota: Sedang Survei Perkebunan Kopi!
-
Forum KONI se-Sumbar Kecam Penyegelan KONI Sumbar: Dukung Proses Hukum dan Legalitas Kepengurusan!
-
Tol Padang-Sicincin Resmi Berbayar Mulai 2 Agustus 2025, Berapa Tarifnya?