SuaraSumbar.id - Seorang oknum ASN Kementeria Agama (Kemenag) di Kabupaten Groboban, Jawa Tengah, terlibat kasus pencetakan dan peredaran uang palsu yang nilainya mencapai ratusan miliaran rupiah.
Hal itu dibenarkan Plt Kepala Kantor Kemenag Grobogan, Ahmad Muhtadi. Menurutnya, pelaku yang sudah ditetapkan menjadi tersangka adalah seorang guru MTs di daerah tersebut berinisial SD.
"Hasil pengecekan, nama tersebut memang ASN Kemenag Grobogan yang merupakan guru Bahasa Indonesia di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Grobogan," katanya, Minggu (6/11/2022).
Ahmad Muhtadi mengakui mengetahui ada ASN Kemenag Grobogan terjerat kasus dugaan uang palsu justru dari media sosial. Sebab, ia baru menjabat sebagai Plt Kepala Kemenag setempat.
Baca Juga: ASN Kemenag Kabupaten Grobogan Terlibat Kasus Uang Palsu, Diperkirakan Sudah Beredar Rp 1,2 Miliar
Sementara informasi lewat surat resmi, dia belum menerima pemberitahuan. "Dengan adanya kasus tersebut, tentunya ikut prihatin," ujarnya.
Terkait statusnya sebagai ASN, sesuai aturan tentunya akan ada konsekuensi, mulai dari pemberhentian sementara hingga ancaman pemecatan dengan menyesuaikan vonis hukumannya.
"Sesuai pesan dari pimpinan di tingkat Kanwil Kemenag Jateng, semua pegawai harus mengukur sesuai ukuran baju sendiri jangan memakai standar orang lain karena bisa besar pasak dari pada tiang atau pengeluaran lebih besar dari penghasilan," ujarnya.
Atas kasus itu, masing-masing kelompok kerja akan diminta membina para pegawai agar tidak ada lagi yang terjerat kasus hukum.
Sebelumnya, Polda Jatim merilis kasus uang palsu menyebutkan bahwa tersangka SD diduga turut berperan dalam pendanaan pembelian mesin cetak serta bahan baku pembuatan uang palsu.
Baca Juga: Ngeri, Guru MTs di Grobogan Rogoh Rp 3,3 Miliar untuk Cetak Uang Palsu
Bersama komplotannya, pencetakan uang palsu diperkirakan dimulai Maret hingga April 2022 dengan nominal yang tercetak berkisar Rp 2 miliar. Sedangkan yang sudah beredar di masyarakat diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar dan sebesar Rp 800 miliar di antaranya diamankan polisi. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Sebut Uang Palsu Rp 22 M Di Kantor Akuntan Jakarta Belum Diedarkan
-
Mau Diedarkan Pakai Modus Belanja, Ibu dan Anak di Garut Kompak Bikin Uang Palsu
-
Ribuan Lembar Uang Palsu Di Cilegon Terbongkar Gegara Obat Kuat
-
Warga Jawa Timur Ini Rela ke Cianjur untuk Beli Uang Palsu Demi Lunasi Hutang
-
Waspada Upal, Begini Cara Cek Keaslian Uang Rupiah Baru Emisi 2022
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan
-
BRI dan OPPO Kolaborasi Hadirkan OPPO Run 2024 di Bali
-
Polda Sumbar Ungkap Hasil Tes Urine AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Positif Narkoba?