SuaraSumbar.id - Pemerintah berupaya mendapatkan obat fomepizole dari sejumlah negara untuk menangani kasus gangguan ginjal akut yang akhir-akhir ini banyak diderita anak Indonesia. Hal itu dinyatakan pejabat Kementerian Luar Negeri, Kamis (27/10/2022).
Fomepizole adalah obat untuk mengatasi keracunan etilen glikol dan dietilen glikol yang diduga menjadi penyebab gangguan ginjal akut pada anak-anak.
“Sehubungan dengan hal itu, Kemlu bersama Kemenkes tengah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah perusahaan farmasi, antara lain Paladin Labs (Kanada) dan Takeda Pharmaceuticals (Jepang) untuk segera memperoleh fomepizole bagi anak-anak Indonesia,” kata Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi Kemlu Lintang Paramitasari dalam konferensi pers.
Selain dengan sejumlah perusahaan farmasi tersebut, pemerintah juga terus berupaya mendapatkan fomepizole dari Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia, kata dia.
Baca Juga: Bisa Diunduh! Ini Update Terbaru Daftar 198 Obat Sirup Aman dari Cemaran Etilen Glikol versi BPOM RI
Lintang mengatakan bahwa pemerintah mengapresiasi dukungan pemerintah Australia yang telah mengirimkan 16 vial fomepizole, yang telah tiba di Indonesia pada 25 Oktober 2022.
“Kemlu akan terus memberikan pengawalan dan dukungan kepada Kemenkes dalam rangka membuka akses atas produk fomepizole guna penanganan kasus ginjal akut di Indonesia,” tutur dia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan pihaknya telah mendatangkan 30 vial antidotum fomepizole dari Singapura untuk pengobatan pasien yang dirawat di RSCM Jakarta.
Sebanyak 10 dari 11 pasien gangguan ginjal akut di rumah sakit itu kondisinya membaik setelah menerima obat itu.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium, kadar etilen glikol (EG) pada 10 anak tersebut sudah tidak terdeteksi dan mereka sudah bisa mengeluarkan air seni.
Baca Juga: Komnas HAM Keluarkan Desakan Kasus Gagal Ginjal Akut, Salah Satunya Telusuri Penyebab
Sementara itu, 16 vial dari Australia diberikan kepada rumah sakit rujukan di Padang, Surabaya, Medan, dan Aceh.
Sedangkan 200 vial fomepizole donasi dari Takeda Jepang akan tiba pekan depan.
Kemenkes mencatat 269 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia per 26 Oktober 2022. Jumlah itu meningkat sebanyak 18 kasus bila dibandingkan data pada 24 Oktober 2022.
Dari total 269 kasus gangguan ginjal akut tersebut, 73 orang di antaranya masih dirawat, 157 meninggal dunia, dan 39 lainnya sudah sembuh. (Antara)
Berita Terkait
-
Desak BPOM Kerja Serius Atasi Kasus Gagal Ginjal Anak, Komnas HAM: Harus Ada yang Bertanggung Jawab Atas Peristiwa Ini!
-
Hindari Kejadian Fatal, Kemenkes Imbau Orang Tua Kenali Gejala Awal Gangguan Ginjal Akut
-
Waduh, Jumlah Pasien Gagal Ginjal Akut Bertambah 14 Kasus, Totalnya Sekarang Segini
-
Desakan Komnas HAM Atas Kasus Gagal Ginjal Akut yang Merenggut Nyawa Ratusan Anak
-
Obati Gangguan Ginjal Akut Misterius, Indonesia Dapat Donasi 200 Vial Obat Fomepizole dari Jepang
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Terkini
-
Polisi Bongkar Sumur Pembuangan Jasad 2 Gadis Diduga Juga Dibunuh Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman
-
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman, Diduga Bunuh 3 Orang!
-
Korban Mutilasi di Padang Pariaman Diduga Perempuan, Temannya Ungkap Soal Cincin di Potongan Tangan!
-
3 Link DANA Kaget Siang Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Hingga Rp 675.000 Tanpa Syarat, Cuma Klik Link
-
Potongan Kepala dan Kaki Diduga Milik Mayat di Padang Pariaman Ditemukan, Dugaan Korban Mutilasi!