Atmosfer politik yang busuk seperti itu terjadi di mana-mana, termasuk di Amerika Serikat yang awal November nanti menggelar pemilu sela untuk memilih anggota DPR dan sebagian anggota Senat, dan sudah dipanaskan oleh kampanye-kampanye yang memuat ujaran kebencian.
Cara Sunak naik berkuasa pun terlihat indah karena bukan saja menguatkan predikat Inggris sebagai negeri toleran yang meninggikan inklusivitas dan kesetaraan, melainkan juga dibarengi oleh sikap dua pesaingnya yang tampak sengaja memberi jalan kepada Sunak yang berdarah India ini untuk memimpin Inggris.
Awal Juli lalu, Sunak kalah dalam pemungutan suara dalam Partai Konservatif yang menguasai parlemen Inggris, ketika mereka tengah mencari pengganti Boris Johnson yang dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri karena mosi tak percaya di dalam partai ini.
Sunak mendapatkan dukungan besar dari Partai Konservatif di parlemen, namun kalah dalam pemungutan suara tingkat anggota Partai Konservatif sehingga melapangkan jalan Menteri Luar Negeri Liz Truss menjadi pengganti Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Akshata Murty, Istri PM Inggris Rishi Sunak Sekaligus Putri Miliarder India
Namun Liz Truss hanya bertahan 45 hari setelah gebrakan kebijakan ekonominya malah mengguncang pasar modal dan lalu memicu pemberontakan dari dalam Partai Konservatif di parlemen sehingga membuat dia kehilangan mandat untuk kemudian mundur.
Sunak kemudian maju lagi guna mencoba memimpin partainya meski berhadapan dengan Boris Johnson yang mantan Perdana Menteri dan Penny Mordaunt yang pemimpin Majelis Rendah.
Sunak berhasil mendapatkan minimal 100 suara anggota parlemen Konservatif yang membuatnya mendapatkan tiket mengikuti pemilihan Ketua Partai Konservatif. Kini, dia tinggal mengikuti pemilihan tingkat anggota Partai Konservatif.
Uniknya sebelum mencapai sana, Penny Mordaunt dan Boris Johnson mundur dari pencalonan.
Jelas kedua tokoh ini berusaha memberi jalan kepada Sunak untuk memimpin Partai Konservatif.
Baca Juga: Rishi Sunak, PM Baru Inggris yang Lebih Kaya dari Raja Charles
Kedua orang ini juga tak hanya memuluskan jalan Sunak ke Downing Street 10 (kantor Perdana Menteri Inggris), namun juga memuluskan jalan kepada toleransi dan inklusivitas. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Joe Biden Kembali Bicara: Sindiran Tajam dan Peringatan untuk Pemerintahan Trump
-
Trump Klaim Dirinya Cegah Perang Dunia III, Kecam Zelensky "Diktator"
-
Israel Terima 1.800 Bom MK-84 dari AS: Apa Dampaknya bagi Gaza?
-
Contoh Joe Biden, Yusril Tegaskan Presiden Prabowo Bisa Beri Amnesti Hingga Akhir Masa Jabatan
-
Trump Cabut Akses Intelijen Biden: Dia Tak Perlu Informasi Rahasia!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!