Proses Perceraian Roro Fitria Seret Nama Pesulap Merah, Minta Bantuan Bongkar Dugaan Praktik Dukun Suami

SuaraSumbar.id - Artis Roro Fitria ingin meminta bantuan Pesulap Merah atau Marcel Radhival. Hal itu dilakukan untuk membongkar dugaan perbuatan syirik atau perdukunan suaminya, Andre Irawan.

"Kami akan menanyakan ke Pesulap Merah, ada apa dengan fenomena apa air putih ini," ujar kuasa hukum Roro Fitria, Asgar Sjarfi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Menurut Asgar, \pihaknya yang mewakili Roro Fitria ingin meminta pendapat Pesulap Merah tentang kaitan perbuatan Andre Irawan dengan praktek perdukunan.

"Apakah ada fenomena botol Aqua yang dijual oleh dukun? Ini dukun yang menyesatkan ya, bukan yang membantu," kata Asgar Sjarfi, dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: Gugat Cerai Suami, Roro Fitria Bakal Libatkan Pesulap Merah untuk Buktikan Hal Ini

Asgar Sjarfi mengatakan, ada kemungkinan Pesulap Merah diminta bersaksi dalam sidang pembuktian perkara cerai Roro Fitria.

"Mungkin saja, tapi kami sebenarnya tidak mempermasalahkan syiriknya. Itu kan urusan beliau dengan yang di atas, tapi kami melihat dari penyebab pertikaian ini intinya," kata Asgar Sjarfi.

Sebelumnya diberitakan, Roro Fitria melalui Asgar Sjarfi membuka cerita baru atas dugaan perbuatan menyimpang Andre Irawan. Ia diduga melakukan perbuatan syirik untuk melancarkan bisnis bengkel motornya.

"Kan selama ini kami yang suka dibilang menyimpan benda pusaka atau syirik, tapi ternyata temuan kami menyatakan lain. Saudara Andre sendiri yang sering kelihatan komat-kamit sambil menyiramkan air ke bengkelnya," kata Asgar Sjarfi.

Rencananya, Roro Fitria dan tim kuasa hukum akan mencantumkan poin itu dalam agenda pembuktian. Sebab dugaan perbuatan syirik yang dilakukan Andre Irawan masuk dalam materi gugatan sang artis.

Baca Juga: Roro Fitria Tuding Suaminya Lakukan Perbuatan Syirik, Sering Komat-kamit Sambil Siram Air ke Bengkel

Roro Fitria menggugat cerai Andre Irawan pada 14 September 2022 setelah mengaku diselingkuhi dan jadi korban kekerasan psikis. Gugatan didaftarkan melalui sistem e-court Pengadilan Agama Jakarta Selatan.