SuaraSumbar.id - RSUD Teuku Umar menskrining anak yang sakit dengan kondisi mengarah kepada gagal ginjal akut. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penanganan.
Demikian dikatakan oleh Direktur RSUD Teuku Umar Calang dr. Eka Rahmayuli melanisr Antara, Sabtu (22/10/2022).
"Skrining terus kita lakukan dan hingga saat ini kita belum menemukan kasus anak yang gagal ginjal akut seperti yang sedang marak diberitakan saat ini di beberapa wilayah lain," katanya.
Dirinya menjelaskan skrining itu dilakukan dengan melihat gejala saat anak di bawa ke rumah sakit.
Baca Juga: The Minnion Melangkah Ke Semifinal Usai Kandaskan The Babbies
"Kita juga meminta kepada orang tua untuk dapat mendeteksi dini gagal ginjal akut pada anak dan yang paling mudah itu melihat berapa kali dia buang air kecil," ujarnya.
Anak buang air kecil 5-6 jam sehari itu masih normal, 8 jam waspada dan 12 jam tidak buang air kecil harus diperiksa ke RSUD.
Kemudian gejala demam, muntah-muntah dan diare tetap menjadi gejala awal gagal ginjal akut.
Dirinya berharap orang tua dapat menandai sejak dini dan melakukan pemeriksaan ke rumah sakit guna mendapat penanganan secara cepat.
Dalam pencegahan tersebut, kata Eka, pihaknya saat ini juga sudah menghentikan penggunaan obat sirup dan obat cair di rumah sakit, kecuali impus sebagai salah satu bentuk kewaspadaan dini pencegahan.
Baca Juga: Siaran Langsung dan Link Live Streaming Denmark Open 2022, Minions dan Fajar / Rian Main
"Penghentian penggunaan obat sirup tersebut guna menindaklanjuti surat Kementerian Kesehatan RI," jelasnya.
Untuk antisipasi penanganan tersebut, pihaknya menggunakan alternative lain seperti pil dan tablet.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang, jika anak sakit upayakan perbanyak minum air putih, jika mengarah kepada virus lain nantinya bisa diperhatikan urine anak berapa kali dia buang air kecil.
"Jika jumlah berkurang dan jarang BAK maka harus diwaspadai dan langsung dibawa ke RSUD," katanya.
Berita Terkait
-
Hati-hati! Ini Kebiasaan yang Dapat Merusak Ginjal
-
Abdee Slank Berjuang Lawan IgA Nefropati, Penyakit Ginjal yang Menyerang Transplantasinya
-
BPOM Perketat Pengawasan Obat untuk Cegah Cemaran Zat Kimia Berbahaya Seperti Kasus Gagal Ginjal Akut
-
Salah Kaprah Seputar Maltodekstrin dalam Susu Formula, Benarkah Picu Gagal Ginjal pada Anak?
-
Diabetes Hingga Gagal Ginjal Intai Generasi Muda, Ini Pentingya Lakukan Cek Kesehatan Rutin
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan