Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 21:19 WIB
Lesti Kejora (kiri) bersama ayahnya Endang Mulyana (kanan) saat memberikan keterangan pers di Polres Jakarta Selatan, Jumat (14/10). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraSumbar.id - Lesti Kejora dan Rizky Billar akhirnya bersepakat untuk damai dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Warganet terpecah ada yang pro dan kontra. Bagi yang pro menilai langkah Dedek, panggilan sayang buat Lesti Kejora mencerminkan kedewasaan berpikirnya. Sedangkan yang kontra menuding ini tak lebih sebuah prank dan lebay.

"Lesti tetaplah konsisten !! Jadilah duta speak up KDRT untuk kaum perempuan," tulis akun," tulis akun @Mesra Sitanggang dalam video di kanal Cumi Cumi, Jumat (14/10/2022).

"Lebayyy..duta, Pret," jawab @Sari Stefany.

Baca Juga: Dewi Perssik Sindir Kesempatan Kedua Kasus KDRT: Perempuan Tuh Harus Punya Prinsip

"Emang dari awal nikah mereka banyak drama, cuma setingan, katanya trauma ketua Billar kok masih nemui," komen @Zavier Kaisar.

"Sebelum nikah yang menggoda cuma 1saioton, tapi setelah berumahtangga ada 1000 saiton yang menggoda...ayo Lesti buka pintu mf mu..justru Lesti lebih Mulya jika memaafkan..." ujar @Qoyim.

"Akan kah prank berjilid-jilid," tanya @ Bang Gel.

Seperti diberitakan Rizky Billar setelah menjalani pemeriksaan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, Rabu 12 Oktober 2022.

Dia harus menginap di Polres Metro Jakarta Selatan. "Letih sekali, capek," demikian kata Hotma Sitompul, pengacara Rizky Billar saat itu. "Kami minta ditunda sebentar," imbunya.

Baca Juga: Hore! Rizky Billar Bebas, Boleh Pulang Malam Ini

Namun, penyidik Polres Jakarta Selatan akan tetap melakukan pemeriksaan Rizky Billar sebagai tersangka, Kamis (13/10/2022).

Dan, esok harinya Lesti Kejora menjenguk sang suami dan mencabut laporan atau berdamai. "Saudari L sudah di atas dengan penyidik kemudian bertemu suaminya," sebut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.

"Pencabutan perkara itu masih diproses," kata dia.

Kontributor : Rizky Islam

Load More