SuaraSumbar.id - Video bernarasi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK, beredar di media sosial.
Informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook @Amazing Spring. Dalam unggahannya, disebutkan bahwa Tito Karnavian ditahan KPK akibat menerima uang dari Gubernur yang korupsi.
Terlihat foto thumbnail video memakai gambar sejumlah orang dan terdapat KPK diantaranya yang mengerumuni tumpukan kertas.
Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan video tersebut.
Baca Juga: PPKM Level 1 Seluruh RI, Mendagri Tito Karnavian Meminta Agar Proses Penyaluran BLT Dipercepat
"Tepat hari ini! Resmi jadi tersangka KPK. Tito Karnavian tak bisa mengelak penyidik temukan ini"
Benarkah klaim tersebut?
Hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim Tito Karnavian resmi jadi tahanan KPK adalah salah.
Video yang dibagikan memiliki narasi dengan konteks yang tak sesuai fakta.
Narasi membacakan artikel dan mengunggah video hasil suntingan dari kasus Gubernur Papua Luka Enembe.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Disebut Dendam Pada Gubernur Lukas Enembe, Hingga Ditetapkan Tersangka KPK
Adapula video asli bersumber dari tayangan kanal YouTube CNN Indonesia dengan judul 'Uji Taring KPK di Kasus Lukas Enembe'.
Sementara itu, narator membacakan artikel video dari laman Tempo.co berjudul 'Bambang Widjojanto Pertanyakan Nyali KPK Periksa Tito Karnavian' yang telah tayang pada 9 Oktober 2018 lalu.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar terkait Mendagri Tito Karnavian ditahan KPK dan resmi jadi tersangka karena terima uang dari gubernur korup adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.
Berita Terkait
-
Soal Usulan Omnibus Law UU Politik dari Baleg DPR, Mendagri Tito Bakal Lapor ke Prabowo
-
Mendagri Dorong Pemda di Nusa Tenggara Segera Penuhi Kebutuhan Anggaran Pilkada Serentak 2024
-
Berita Duka: Ibunda Mendagri Tito Karnavian Meninggal Dunia di Palembang
-
Tak Masalah Usulan Pilkada 2024 Dipercepat, Mendagri Tito: Asal KPU Siap, Why Not?
-
Bisa Langsung Tunjuk Pj Gubernur, Jokowi dan Mendagri Tito Pilih Jalur Sidang TPA
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
48 TPS Pilkada 2024 di Agam Rawan Bencana, Ini Penjelasan Bawaslu
-
Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Desakan Ketua MPR RI
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan