SuaraSumbar.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menegaskan akan menindaklanjuti persoalan tambang emas ilegal yang dikabarkan marak di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kita sudah menggelar rapat bersama lintas Organisasi Perangkat Daerah di Kantor Gubernur Sumber beberapa waktu lalu. Persoalan tambang emas ilegal menjadi atensi yang akan kami tindaklanjuti," kata Inspektur Tambang Kementerian ESDM RI, Benni, dikutip dari Antara, Senin (10/10/2022).
Menurutnya, dalam rapat bersama itu ada beberapa hal yang disepakati untuk tindak lanjutnya termasuk persoalan tambang emas ilegal yang sudah meresahkan masyarakat di Pasaman Barat tepatnya di Astra Muaro Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh sampai ke Rimbo Canduang Kecamatan Pasaman.
Pihaknya juga segera membentuk tim terpadu melibatkan instansi terkait untuk segera turun kelapangan melihat kondisi yang ada.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Wisata di Sumatera Barat, Ada Lembah Harau dan Pulau Mentawai
"Kita akan melakukan operasi kelapangan dengan waktu yang dirahasiakan agar informasinya tidak bocor," katanya.
Pihaknya tidak bisa membiarkan persoalan ini semakin meluas karena sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Semua pihak akan kita libatkan. Apalagi persoalan ilegal ini menjadi atensi kami saat ini. Kami belum mengetahui siapa yang terlibat namun akan kami telusuri dengan bukti yang jelas," sebutnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin saat dikonfirmasi mengucapkan terima kasih atas informasinya.
Jajarannya segera melakukan kajian dan akan menjadi perhatian khusus nantinya.
Baca Juga: Tim Save Kadin Sumbar Tolak Buchari Bachter Sebagai Ketua Umum Terpilih
"Ini menjadi atensi dan menjadi perhatian kami. Terima kasih," katanya.
Tambang emas yang diduga ilegal itu saat ini marak di daerah Astra Muaro Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh sampai daerah Rimbo Canduang Kecamatan Pasaman.
Ada sekitar 34-40 alat berat beroperasi di tepi sungai yang ada di lokasi itu mengakibatkan air sungai sepanjang aliran Sungai Batang Pasaman menjadi keruh dan berwarna kuning. (Antara)
Berita Terkait
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
-
Mudik Lebaran Gratis 2025 ke Sumbar Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
-
Menikmati Teh Telur, Minuman Tradisional Minang Kabau yang Mendunia
-
Siap SNPMB 2025? Berikut Daftar Jurusan di Universitas Andalas
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Jadi Best Retail Bank Indonesia, BRI Komitmen Hadirkan Layanan Perbankan Berbasis Digital yang Makin Inklusif
-
Jalan Tol Padang-Sicincin Dibuka Saat Mudik Lebaran 2025, Ini Penjelasan Hutama Karya
-
Kejar-kejaran dengan Polisi, Kurir Ganja 26 Kg Diringkus di Pasaman Barat, 1 Pelaku Residivis!
-
Daftar 7 Kapolres Baru di Polda Sumbar, Lengkap dengan 10 PJU Baru!
-
Kronologi Anggota Satpol PP Padang Tewas Ditabrak Mobil di Pariaman