Kampus UNES Padang. [Dok.Istimewa]
Syarifudin Noor kembali menegaskan, UNES didirikan Andi Mustari Pide dengan ibu kandung Henry Mappesona yakni Herawati Toelis.
Sementara itu, Henry Mappesona menegaskan, kepengurusannya diambil alih tanpa pemberitahuan. Kemudian, proses penggantian dan perubahan tidak ada proses pemberitahuan ataupun undangan untuk serah terima.
"Kita tidak pernah dikasih ruang dan waktu untuk menyerahkan hasil audit. Nah sekarang perubahan kepengurusan yayasan ini ilegal, dan saya akan memberikan hasil audit ini nantinya di depan hakim," katanya.
Sementara itu, covesia.com mencoba menghubungi salah seorang pihak tergugat yakni Suparman, hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban dari pihak tergugat.
Berita Terkait
-
Lawan Upaya Berangus Kemerdekaan Pers, LBH Pers Kirimkan Amicus Curiae Untuk 6 Media Pers yang Digugat
-
Gugatan Praperadilan Tersangka Kasus Korupsi Tol Padang-Sicincin Ditolak
-
Absen Lagi di Sidang, Raffi Ahmad Tak Serius Hadapi Gugatan Kasus Prokes
-
Absen Cuma Utus Pengacara, Hakim Ogah Gelar Sidang Gugatan Raffi Ahmad
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik