Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 22 September 2022 | 18:52 WIB
Warga mencari barang bekas di antara tumpukan sampah yang mencemari bibir Pantai Padang, Kamis (22/9/2022). [Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Tumpukan sampah memenuhi kawasan bibir pantai, salah satunya adalah bibir Pantai Muaro Lasak. Sampah terdiri dari botol minuman, ban mobil dan motor, serta adanya sampah kayu.

Hal ini membuat salah satu ikon pariwisata Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), tampak seperti tidak terurus. Dinas Pariwisata Kota Padang menyatakan telah mengambil sikap terkait penampakan sampah ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Eri Sanjaya mengaku, pihaknya akan melakukan pengangkutan sampah ini dengan bekerja sama dengan dinas terkait.

"Jika jumlah volume sampah ini besar dan merupakan sampah kiriman, maka akan kita koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan PUPR," katanya melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: OTT Kasus Suap Urus Perkara MA, KPK: Ini Sangat Menyedihkan, Hukum Tercemari Uang

Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan DLH Kota Padang untuk dukungan personel dan alat.

"Sedangkan untuk PUPR, kita meminta untuk dikerahkan alat berat," ujarnya.

Namun, karena saat ini semua alat berat sedang difokuskan untuk penanganan longsor dia meminta masyarakat untuk bersabar.

"Hasil koordinasi kami dengan Kepala Dinas PUPR tadi mereka mengatakan saat ini semua alat berat yang ada sedang menangani bencana tanah longsor," cetusnya.

"Selesainya penanganan bencana longsor, nantinya akan dilanjutkan langsung untuk penanganan sampah di kawasan Pantai Muaro Lasak," sambungnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Bakal Hapus Tilang Manual?

Sebenarnya petugas sudah turun sejak pagi tadi ke beberapa titik lokasi yang terdapat tumpukan sampah dan sudah ada beberapa spot yang ditangani.

"Sudah ada beberapa spot yang sudah bersih, tapi untuk kawasan Muaro Lasak sedang ditangani," katanya.

Karena volume sampah yang cukup banyak dengan ukuran yang terbilang besar maka untuk itulah perlu alat berat dalam penanganannya.

"Alat berat itu kita butuhkan karena volume sampahnya cukup banyak dan ukurannya besar," katanya.

Load More