SuaraSumbar.id - Nelayan mengeluh tidak bisa melaut karena kekurangan stok BBM bersubsidi. Mereka pun merugi lantaran tak bisa menafkahi keluarga secara ekonomi.
Demikian diungkap oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau Herman Mahmud melansir Antara, Rabu (22/9/2022).
"Untuk membantu nelayan, maka surat permohonan penambahan kuota BBM bersubsidi melalui SPBBUN Koperasi Kerapu Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai sudah dilayangkan ke Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Cq Direktur Kepelabuhan Perikanan," katanya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyampaikan permohonan penambahan kuota BBM bersubsidi itu ke BPH Migas atau Pertamina.
Baca Juga: Michael Learns To Rock Bakal Konser di Palembang, Segini Harga Tiket Termurah Dan Termahal
"Permohonan segera disampaikan sebab jika nelayan tidak melaut mencari ikan ekonomi mereka akan terpuruk," katanya.
Stok BBM yang ada di SPBBUN Kerapu ini tidak mencukupi kebutuhan para nelayan. Setiap bulannya ada 96 orang nelayan anggota koperasi ini membutuhkan 53.350 ribu liter untuk melaut.
Sementara SPBBUN hanya mendapatkan kuota BBM sebesar 35 ribu liter. Artinya, masih ada kekurangan kuota sekitar 18.350 liter lagi.
SPBBUN ini juga melayani nelayan dari Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Sebanyak 82 nelayan Kecamatan Rupat ini yang menggantungkan BBM sebesar 31.850 liter di SPBBUN Kerapu Dumai.
Selain letak SPBBUN tersebut berdekatan dengan domisili para nelayan Rupat, katanya, SPBBUN ini juga merupakan satu-satunya yang beroperasi di wilayah ini. Dari akumulasi, total nelayan yang dilayani SPBBUN ini adalah 178 orang dengan total kebutuhan BBM sebanyak 85.200 liter per bulan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Konsorsium 303 Diduga Ada Kaitannya Dengan Jaringan Perdagangan Manusia
"Dengan adanya penambahan BBM, kita berhadap para nelayan Kota Dumai dapat kembali menangkap ikan untuk meningkatkan perekonomian nelayan mereka," katanya.
Berita Terkait
-
Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan Stok BBM untuk 21 Hari ke Depan
-
Pertamina Cek Kesiapan Idulfitri 2025: Pastikan Keamanan Stok BBM & LPG di Banjarmasin
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Nasib Stok BBM SPBU Swasta Selama Mudik Lebaran, Bakal Langka Lagi?
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025
-
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Minangkabau Berkurang Dibanding Tahun Lalu
-
Transaksi Keuangan Tetap Bisa Dilakukan, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Jemaah Asy-Syahadatain dan Majelis Tarbiyah Rayakan Idul Fitri 2025 Hari Ini
-
Jadwal Imsak Kota Padang dan Bukittinggi, Sabtu 29 Maret 2025