SuaraSumbar.id - Dua penonton jadi korban kecelakaan dalam ajang balap motor bertajuk "Bang Wako Open Road Race 2022" yang digelar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (18/9/2022).
Korban merupakan warga Batusangkar atas nama Sudarno dan Yonhendri warga Kubang Putih, Kabupaten Agam. Keduanya harus menjalani perawatan karena tertabrak sepeda motor yang terjatuh saat berpacu.
"Salah seorang korban adalah anggota keluarga kami, Sudarno (52). Ia mengalami benturan di bagian dada dan leher. Kini dirawat di RSUP M Djamil Padang setelah dirujuk dari RSOMH Bukittinggi," kata keluarga korban, Destu Mulyadi, Selasa (20/9/2022).
Ia mengatakan, korban menonton balap motor yang diselenggarakan Minggu (18/09) sendirian dan berdiri di salah satu tikungan hingga tidak bisa menghindar saat terjadinya kecelakaan.
Korban tidak bisa mendapatkan layanan pengobatan dan perawatan dari BPJS karena sesuai aturannya, layanan tidak berlaku pada kecelakaan di ajang balap motor.
"Korban ini termasuk warga kurang mampu, malangnya BPJS ternyata tidak mengcover ketika kecelakaan terjadi di balap motor, panitia juga tidak menyediakan asuransi. Jadi memang biaya rawat dan obat harus ditanggung sendiri," katanya.
Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan panitia penyelenggara yang menjanjikan segera memberikan perhatian kepada korban yang memiliki dua orang anak.
"Saya diberitahu hari ini panitia Road Race akan langsung ke Padang menjenguk. Semoga benar, kami siap menunggu itikad baiknya, yang kami lihat acara balap motor itu juga diselenggarakan oleh Pak Wali Kota, saya pribadi berharap tindaklanjutnya disegerakan. Saya juga siap berproses ke jalur hukum jika tidak," katanya.
Sementara satu orang korban lainnya, Yonhendri (55) dirawat di pengobatan urut tradisional di Padang Kudo, ia mengalami patah di dua bagian di kakinya.
Baca Juga: 6 Petak Rumah di Bukittinggi Ludes Terbakar, Korban Rugi Ratusan Juta
"Bapak akan lama dirawat, satu bulan, anak -anak terpaksa ditinggal dulu di rumah karena saya menemani suami di sini dengan si bungsu," kata istri korban, Adentri (47).
Ia menyebut pihak panitia balap motor sudah menjenguk langsung dan memberikan sedikit santunan untuk biaya pengobatan.
"Alhamdulillah sudah dilihat dan ditolong sebesar Rp500 ribu. Kami harap panitia tetap menjenguk dan membantu hingga sembuh, karena kami harus tinggal sebulan di sini tanpa bisa berusaha bertani dan berkebun lagi," kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Road Race, Reki Afrino menegaskan pihaknya tidak akan lepas tangan. Pihaknya memberikan perhatian penuh kepada korban.
"Sejak awal kejadian, panitia sudah memberikan pertolongan pertama dengan mengantar para korban ke rumah sakit, kita pastikan tidak lepas tangan, kami siap membantu," katanya.
Ia mengatakan, untuk korban Yonhendri sudah saat pertama kali dibawa ke rumah sakit sudah dijenguk langsung oleh panitia dan korban memilih dirawat ke pengobatan urut tradisional dan akan selalu dipantau perkembangan kesehatannya.
Berita Terkait
-
Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan RSUD, Penyidik Kejati Sumbar Geledah Dinkes Bukittinggi
-
Dua Bayi Lahir Saat HUT ke-77 RI di Satu Klinik Kota Bukittinggi
-
Dua Bayi Lahir Pada Hari Kemerdekaan RI di Satu Klinik Bersalin Bukittinggi
-
MUI Soroti Maraknya Kasus Bunuh Diri di Bukittinggi dan Agam: Sangat Disayangkan, Miris!
-
Sebut Pemerintah Daerah Abaikan Veteran Bukittinggi, Ketua LVRI: Kami Hanya Ingin Dianggap dan Dihargai, Tidak Lebih!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Siapa Orang Tua Zohran Mamdani? Wali Kota Muslim Pertama New York: Ayah Profesor, Ibu Sutradara!
-
Warga Sumbar Diminta Kurangi Konsumsi Beras, Gubernur Dorong Diversifikasi Pangan Lokal!
-
Raih Penghargaan, Qlola by BRI Hasilkan Transaksi 35,4% secara Tahunan Menjadi Rp9.317 Triliun
-
CEK FAKTA: Kepala Staf Kepresidenan Usul Gibran Jadi Pahlawan Nasional, Benarkah?
-
Kapan BLT Kesra Rp 900 Ribu November 2025 Cair? Begini Cara Cek Penerimanya