Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 16 September 2022 | 20:25 WIB
Ilustrasi- Siswa SMP Negeri di Padang Diserang Sekelompok Pelajar Pakai Celurit dan Batu Saat Nongkrong di Warung. [Antara]

SuaraSumbar.id - Sekelompok pelajar melakukan penyerangan terhadap siswa SMP Negeri 41 Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (16/9/2022).

Siswa tersebut diserang saat nongkrong di salah satu warung yang tak jauh dari lokasi sekolah. Mereka diserang menggunakan senjata tajam berupa celurit hingga dilempari batu.

Wakil Kesiswaan SMP Negeri 41 Padang Wiwik Susiana mengatakan, salah satu siswanya mengalami luka akibat penyerangan tersebut.

"Ada satu siswa mengalami luka, sepertinya terkena lemparan batu. Anak tersebut cepat ditangani dan tidak sampai menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.

Baca Juga: DPUPRKP Gandeng Kejari Gunungkidul untuk Percepatan Proyek Strategis Daerah

Peristiwa terjadi di luar jam pembelajaran. Awalnya sekelompok pelajar yang memakai baju bebas datang sambil membawa senjata tajam.

"Mereka datang dengan mengendarai sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam berupa celurit ke arah siswa kami yang sedang duduk di warung," katanya.

Ia mengaku ada belasan pelajar yang melakukan penyerangan. Dari laporan yang diterima, mereka berasal dari SMP Negeri di Padang.

"Dua minggu lalu mereka juga melakukan penyerangan. Mereka lewat pakai motor dan berpakaian bebas. Kemudian melemparkan batu ke arah warung, tempat siswa kami nongkrong," tuturnya.

Wiwik mengaku tidak mengetahui secara detail penyebab sekelompok pelajar itu melakukan penyerangan. Namun, kejadian itu sudah berulang kali. Ia menduga karena dendam atau lain sebagainya.

Baca Juga: Besok Ratusan TNI Akan Terbang di Langit Lombok Dan Mendarat di Persawahan

Pihak sekolah sudah sering melakukan koordinasi dengan orang tua siswa untuk mengawasi anak-anak mereka. Bahkan, pihak sekolah juga telah memberlakukan tindak tegas terhadap siswa yang terlibat tawuran.

"Dari kami (pihak sekolah) sudah mewanti-wanti kepada murid-murid, jika terlibat tawuran akan dikeluarkan dari sekolah," jelasnya.

Kapolsek Kecamatan Kuranji AKP Nasirwan mengatakan, informasi tawuran diketahui dari media sosial (Medsos). Kemudian sejumlah personel langsung dikerahkan ke lokasi.

"Sejumlah pelajar berhasil kita amankan. Kemudian dilepaskan kembali karena tidak ditemukan senjata tajam di tangan mereka," cetusnya.

"Kami juga menyita sekitar enam unit sepeda motor miliki pelajar yang saat ini sudah di bawa ke Polresta Padang," katanya.

Kontributor : B Rahmat

Load More