Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 16 September 2022 | 19:49 WIB
Lelaki berusia 35 tahun berinisial HM yang bekerja sebagai pegawai Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau, Sumatera Selatan, ditangkap polisi karena mencabuli keluarga pasien. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Lelaki berusia 35 tahun berinisial HM yang bekerja sebagai pegawai Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau, Sumatera Selatan, ditangkap polisi karena mencabuli keluarga pasien.

Warga Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II ini ditangkap polisi, setelah keluarga korban melaporkannya ke aparat.

"Pelaku ditangkap di RS Siti Aisyah tanpa perlawanan. Penangkapan dilakukan Kanit Pidum Ipda Jemmy Amin Gumayel dan Kanit PPA Aipda Christin," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi, Jumat (16/9/2022).

Dia mengatakan, penangkapan dilakukan hari Kamis (15/9). Setelah ditangkap, HM langsung dibawa untuk diinterogasi.

Baca Juga: Kakek di Jember Tega Cabuli Cucu Kandungnya Sendiri

Berdasarkan laporan keluarga korban, pencabulan tersebut berawal ketika korban yang masih berusia 14 tahun berada di RS milik pemerintah tersebut untuk menunggui kakaknya.

Di ruang perawatan, HM yang sedang memperbaiki infus kakak korban, melihat anak tersebut.

Saat itu, HM berkata kepada korban bahwa tubuhnya cocok untuk menjadi polisi.

Kepada korban, HM mengatakan kalau mau menjadi polisi kesehatannya harus dicek lebih dulu, termasuk kemaluannya.

Susai mengobrol, HM mengajak korban ke lantai dua rumah sakit, persisnya di salah satu ruangan. Di ruang itulah HM mencabuli korban dengan dalih memeriksa kesehatan kemaluan.

Baca Juga: Kakek di Jember Cabuli dan Ancam Bunuh Cucunya, Tapi Saat Tepergok Mengaku Khilaf

Karena kaget, korban langsung berteriak serta lari kembali ke ruang perawatan kakaknya. Dia lantas mengadu ke orangtuanya.

Tidak terima anaknya dicabuli, keluarga korban melapor ke Polres Lubuklinggau.

Dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @isrocuey, tampak HM sudah memakai baju tahanan serta tangannya diborgol.

Cuma pegang
HM dalam gelar perkara mengklaim dirinya tidak melakukan pencabulan. ia hanya memegang kemaluan korban untuk memeriksa kesehatan.

"Ya saya memang bilang kalau mau jadi polisi harus sehat, termasuk kemaluan. Saya hanya memegang bagian sensitifnya saja," kilah HM.

Tak hanya itu, HM mengatakan sebelumnya tak pernah mengenal korban. Dia mengobrol dengan korban hanya spontan.

"Saya juga normal. Punya anak istri."

Kontributor : Rizky Islam

Load More