Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 16 September 2022 | 14:38 WIB
Video diklaim menampilkan Ferdy Sambo pasrah saat tengkorak-tengkoraknya disita Polri [turnbackhoax.id]

SuaraSumbar.id - Video yang menunjukkan penemuan tengkorak-tengkorak di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, beredar di media sosial.

Video diunggah oleh akun Facebook News Kolam. Dalam video memperlihatkan foto Ferdy Sambo disandingkan dengan tengkorak-tengkorak.

Narasi yang menyebutkan polisi menyita puluhan tengkorak diunggah pada Senin 12 September 2022. Berikut narasi yang dibagikan:

"Ferdy Sambo hanya bisa pasrah, puluhan tengkoraknya disita Polri!" ditulisnya melansir BeritaHits.id, Jumat (16/09/22).

Baca Juga: Berkontribusi di Bidang Ekonomi Syariah Dunia,Bank Indonesia Raih Penghargaan Internasional

Hasil penelusuran menemukan gambar thumbnail tengkorak yang ditampilkan dalam video merupakan klaim menyesatkan. Tengkorak-tengkoran tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus yang melibatkan Ferdy Sambo.

Gambar tengkorak-tengkorak diketahui merupakan gambar tengkorak yang berada di Gua Mekongga di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Gambar tengkorak itu dimuat dalam artikel yang berjudul "Gua Tengkorak Kuburan Kedua Bangsawan Mekongga" yang diterbitkan Kompas.com pada 27 Mei 2013.

Tim peneliti dari Balai Pelestarian Cagar Budaya dan Universitas Hasanuddin Makassar terus mengembangkan penelitian terhadap keberadaan ribuan tengkorak manusia di Gua Mekongga.

Arkeolog asal Universitas Negeri Makassar, Asmunandar menyatakan bahwa tengkorak-tengkorak yang berada di dalam gua tersebut termasuk dalam bangsawan atau kalangan orang berada dari suku Mekongga pada abad ke-14.

Baca Juga: Propam Polda Maluku Selidiki Kasus Perselingkuhan Perwira Polwan dengan Dua Polisi

Asumsi tersebut bisa dikaitkan dengan temuan soronga atau peti mati dan benda-benda mewah pada zaman tersebut.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa video yang dinarasikan Ferdy Sambo yang sedang tertunduk pasrah saat puluhan tengkoraknya disita Polri merupakan informasi yang salah. Unggahan itu masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.

Load More