Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 16 September 2022 | 14:29 WIB
Wakil Wali Surabaya Armuji menemui seorang nenek, Mbah Mursiti berusia 84 tahun yang dipaksa anaknya menjadi pengemis di kediamannya Tambak Wedi Baru Gang 16 Nomer 78 B Kota Surabaya, JJatim, umat (16/9/2022). (FOTO ANTARA/HO-Pemkot Surabaya)

SuaraSumbar.id - Potongan video viral nenek tua renta menangis sesenggukan membuat hati warganet yang melihatnya terenyuh.

Dilihat SuaraSumbar.id pada akun TikTok @bilqis.maulidiya, Jumat (16/9/2022), tampak nenek tua tersebut menangis sembari menyender di motor di depan rumah kontrakannya.

Ternyata, nenek itu menangis karena dimarahi anaknya lantaran tidak mau diminta mengemis di jalanan.

"Tolong bantu si mbah. Dimarahi sama anaknya karena tidak mengemis," demikian tulisan dalam video tersebut.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Kalah 3 Kali Beruntun, Bonek Tetap Percaya Aji Santoso

Menurut si pengunggah, mbah tersebut tinggal bersama anak dan cucunya. Tapi kondisi hidupnya memprihatinkan, seperti ditelantarkan.

Tak hanya itu, "Aku hampir setiap hari melihat si mbah selalu dipukul anaknya. Kalau gak mengemis, selalu dimarahi."

Padahal, menurut si perekam, uang hasil mengemis mbah itu selalu diambil anaknya.

Terakhir, perekam video itu meminta pertolongan kepada publik agar informasi ini mendapat perhatian, sehingga nenek tua itu bisa ditempatkan di panti jompo.

Upaya perekam video itu ternyata berhasil. Terbaru, Wakil Wali Surabaya Armuji sudah menemui nenek yang ternyata bernama Mbah Mursiti tersebut.

Baca Juga: Viral Pria Ini Sindir Wanita Bercadar tapi Masih Joget di Medsos: Jangan Gunakan Cadar untuk Meraup Rupiah

Nenek berusia 84 tahun itu yang dipaksa anaknya menjadi pengemis. Armuji menemui Mbah Mursiti di kediamannya Tambak Wedi Baru Gang 16 Nomer 78 B Kota Surabaya, Jawa Timur, umat (16/9/2022). 

Kakek Aslan

Peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2020. Kala itu, viral Video seorang kakek mengaku dipaksa mengemis viral di media sosial. Kakek tersebut bahkan mengatakan punya keinginan agar tuhan segera mencabut nyawanya.

Video kakek mengaku dipaksa mengemis ini beredar luas pada Senin, (25/5/2020).

Berdasarkan informasi terhimpun, kakek ini bernama Aslan Abdullah berusia 70 tahun dan tinggal di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Disebutkan pula bahwa kakek yang duduk di kursi roda ini ditinggal keluarga saat momen Idul Fitri dan dipaksa mengemis di jalan.

Dalam video yang beredar, terdengar seorang wanita mewawancarai Kakek Aslan.

“Makan nasi nggak bisa, BAB nggak bisa. Saya udah pengen mati aja. Saya nggak kuat neng, nggak kuat hidup,” kata Kakek Aslan saat diwawancara seorang wanita yang merekam video itu.

Wanita itupun menanyakan jika misal si Kakek tak bawa uang pulang ke rumah apakah istri dan anaknya akan memukulnya atau tidak.

“Jadi bapak kalau misalnya nggak bawa uang ke rumah digebukin?” tanya wanita perekam video.

Kakek inipun menjawab, keluarganya, terutama istrinya akan mencaci maki dirinya jika tak bawa uang pulang ke rumah.

“Ngata-ngatain tua, to**l, beg*, gitu doang,” kata Kakek Aslan sambil menangis.

Kakek ngaku dipaksa mengemis. (Terkini.id)

“Saya kadang-kadang nggak kuat, Saya minta ya Allah, malaikat yang di atas langit turunlah. Tolonglah saya ya malaikat Izrail, cabut nyawa saya,” ujar Kakek Aslan dengan suara serak.

Saat ditanya wanita tersebut, apakah uang yang diperoleh Kakek Aslan dari hasil mengemis diambil oleh istrinya, sang kakek menjawab uang tersebut untuk membayar kontrakan.

“Uangnya buat bayar kontrakan rumah sebulan Rp 500.000. Kemarin saya udah bayar Rp 300.000, kurang Rp 200.000. Makanya saya cari lagi, daripada diusir. Kalau diusir mau tinggal di mana?” ujar Kakek Aslan.

Kontributor : Rizky Islam

Load More