SuaraSumbar.id - Seorang lelaki berpakaian perlente alias rapi tepergok mencuri handphone di Jakarta Selatan. Tak ayal, lelaki tersebut sempat menjadi bulan-bulanan massa.
Dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @merekamjakarta, Rabu (14/9/2022), tampak seorang pria muda berkemeja putih serta celana jins, digiring massa.
Tak hanya digiring, lelaki berewok yang berpenampulan trendi tersebut juga sempat mendapat 'salam olahraga' alias dipukuli massa di sepanjang jalan.
"Warga menangkap seorang pencuri handphone milik tukang nasi goreng di Jalan Salihara, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu sore," demikian tulis akun itu sebagai keterangan video.
Kini, pelaku sudah dibawa ke Polsek Pasar Minggu untuk diproses lebih lanjut.
Emak-emak dipukuli
Media sosial saat ini sedang digegerkan dengan video yang memperlihatkan tindak penganiayaan terhadap seorang wanita paruh baya. Bahkan wajah wanita itu terlihat sangat babak belur dengan banyak luka dan lebam keunguan.
Video tersebut semakin membuat publik meradang lantaran penganiayanya adalah seorang pria dewasa, yang notabene memiliki kekuatan fisik melebihi wanita yang dipukuli tersebut.
Tampak pria itu tanpa ampun menjambak rambut dan memaksa korban agar tidak menutupi wajahnya. Ia lalu menendang, bahkan di satu kesempatan tega menginjak wajah wanita itu.
Tentu saja video tersebut membuat publik ikut naik darah, sekalipun kemudian terungkap jika wanita yang tengah dieksekusi merupakan pelaku pencurian. Disebutkan ibu-ibu itu telah mencuri beberapa buah handphone dan sejumlah uang.
Baca Juga: Berkunjung ke Perpustakaan Baca di Tebet, Ruang Literasi Baru di Selatan Jakarta
"Plisss. Jangan lagi main hakim sendiri ataupun bareng-bareng!" ujar @kriminalupdate, dikutip pada Selasa (6/9/2022).
"Dapat info katanya TKP di Dadap Kabupaten Tangerang. Maling HP dan uang. Cuma perlakuannya kok gitu ya, ini perempuan lho," imbuhnya.
Terlihat wanita yang telah babak belur itu masih terus diintimidasi oleh dua orang pria dewasa. Meski wanita itu menunjukkan ekspresi dan gestur permohonan maaf, ia tetap menerima sejumlah tindak kekerasan.
"Jangan ditutupi mukamu!" perintah salah seorang pria di sana sambil menendang wajah pelaku pencurian tersebut. Bahkan ia tega menendang wajah wanita itu dengan lututnya.
"Jangan pingsan, jangan pura-pura pingsan," sambung pria bertopi itu lagi dengan begitu arogan.
Dengan tega ia menjambak rambut pelaku pencurian tersebut, bahkan tidak mengendurkannya ketika wanita itu sudah tergeletak tak berdaya di lantai. "Jangan pura-pura pingsan kau, monyet," tuturnya.
Berita Terkait
-
Berkunjung ke Perpustakaan Baca di Tebet, Ruang Literasi Baru di Selatan Jakarta
-
Jaksa Terima Berkas Kaisar Sambo, Siapkan 43 Jaksa Kawal Kasus Obstruction of Justice Geng Sambo
-
Kaisar Sambo Menangis: Ini Ibu (Putri Candrawathi) Dilecehkan, Pelecehan Terhadap Ibu
-
Muncul Desakan Copot Kabareskrim dan Direktur Tindak Pidana Umum Mabes Polri
-
Putri Candrawathi Lihat Kaisar Sambo Begitu Terguncang, Emosional dan Menangis Perintahkan Tembak Brigadir J
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
2 Warga Agam Hilang di Hutan, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
-
Rawan Kecelakaan Maut, PT KAI Janji Evaluasi Semua Perlintasan Sebidang di Sumbar: Harus Diperbaiki
-
Tewaskan 2 Pelajar, Polda Sumbar Selidiki Kereta Api Tabrak Mobil Pakai Traffic Accident Analysis
-
Pencarian Warga Hanyut di Sungai Pasaman Dihentikan, Ini Alasannya
-
76 Paskibraka Nasional dan 70 Tenaga Pendukung Dapat Apresiasi dari BRI