SuaraSumbar.id - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mewanti-wanti agar Danau Singkarak tidak bernasib sama dengan Danau Maninjau karena keberadaan ekosistem yang rusak.
Demikian dikatakan Kepala Departemen Advokasi dan Lingkungan Hidup WALHI Sumatera Barat, Tommy Adam melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Rabu (14/9/2022).
"Jangan sampai Danau Singkarak seperti danau Maninjau. Sebagian besar ekosistem danau Maninjau telah rusak karena pemanfaatan yang tidak sesuai dengan daya tampung dan daya dukung," katanya.
Pihak terkait memberikan peran besar dalam perlindungan danau Singkarak. Mereka perlu memastikan tata ruang Danau Singkarak sesuai dengan daya dukung dan daya tampung danau.
Baca Juga: Tragis, Bripka RR Diancam Hukuman Mati, Balik Arah dan Beri Kesaksian Baru
"Pihak-pihak terkait mesti memastikan kalau tata ruang Danau Singkarak benar-benar sesuai dengan daya dukung dan daya tampung danau. Harus dipastikan juga bahwa daerah sempadan danau benar-benar difungsikan sesuai regulasi," ujarnya.
Meski Danau Singkarak berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok, Tommy mengaku bahwa integrasi dan koordinasi harus dioptimalkan. Hal ini supaya permasalahan danau dapat diatasi.
"Danau Singkarak terletak di dua kabupaten, jadi integrasi dan koordinasi antara kedua kabupaten ini menjadi sangat penting. Lebih jauh integrasi dengan pihak Pemprov dan pihak terkait lainnya mesti dioptimalkan," jelasnya.
Tommy mengatakan, pemerintah juga perlu memperhatikan pembangunan di area sempadan danau. Sebab pemanfaaan area sempadan danau tidak sesuai dengan regulasi.
"Sejak 2016 kami sudah melaporkan adanya kegiatan pembangunan di area sempadan danau, terakhir di penghujung 2021. Kami melihat pemanfaatan tersebut tidak sesuai dengan regulasi," ungkapnya.
Baca Juga: Resmikan Jembatan Gantung Wear Fair di Maluku, Jokowi: Penting untuk Mobilitas Orang dan Barang
Selain itu, pemerintah dan masyarakat sekitar juga perlu berkoordinasi terkait sampah yang mengisi danau Singkarak.
Baik sampah yang berasal dari aktivitas masyarakat di sekitar danau ataupun sampah-sampah yang terbawa arus sungai dan berujung di Danau Singkarak.
Berita Terkait
-
Bahas Wacana Jalur Alternatif Padang-Solok via Lubuk Minturun, WALHI Sumbar Khawatir Ilegal Logging: Perlu Dikaji Lagi
-
Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sebut Pemindahan IKN bisa Cegah Jakarta Tenggelam, Walhi: Kesesatan Berpikir
-
Walhi Bali Minta DKLH Bali dan PT DEB Berikan Studi Kelayakan Terminal LNG di Mangrove
-
Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Tarif Mahal TN Komodo, Walhi NTT: Perbaiki Komunikasi, Jangan Represif Bungkam Kritik
-
Walhi Cs Larang Elon Musk Investasi Nikel di Indonesia, PSI: Jangan Halangi Upaya Sejahterakan Rakyat
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban