SuaraSumbar.id - Kenaikan harga cabai di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyumbang inflasi. Pemkot Padang pun melakukan tiga strategi untuk menekan angka inflasi.
Kepala Dinas Kelautan dan Pangan Kota Padang Guswardi mengatakan, langkah pertama yang dilakukan adalah menggalakan program penanaman cabai melalui polybag.
"Ada 24 ribu bibit cabai yang dibagikan," katanya melansir Antara, Rabu (14/9/2022).
Saat ini pihaknya tengah membagikan bibit cabai kepada masyarakat. Tidak hanya dari Dinas Kelautan dan Pangan, Dinas Pertanian Padang juga ikut membagikan bibit cabai sebanyak 15 ribu.
Baca Juga: Gus Miftah Soal Laporan Persatuan Dukun: Itu Halu Saja
"Masing-masing rumah tangga minimal mendapatkan 10 bibit dan dalam tiga bulan ke depan bisa panen hingga 1 sampai 2 kilogram," kata dia.
Pihaknya juga mengedukasi masyarakat agar bibit tersebut bisa tumbuh dan berkembang serta memberikan pupuk.
Dalam beberapa bulan terakhir harga cabai menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Padang, pernah menembus Rp 100 ribu dari harga normal Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram.
"Berdasarkan perhitungan kami kebutuhan cabai di Padang mencapai 20 ton per hari dan 60 persen diantaranya didatangkan dari luar Sumbar," katanya.
Melihat kunci utama agar harga cabai terkendali adalah stok yang cukup dan lancarnya jalur distribusi.
Baca Juga: Rusia Sebut Taliban Membuat Kemajuan dalam Isu Perempuan
"Jika dulu cabai di Sumbar langka pihaknya masih bisa mendatangkan dari Jawa, tapi sekarang langkanya merata di seluruh Indonesia," ujarnya.
Strategi kedua adalah melalui operasi pasar yang digelar di 11 kecamatan dengan harga lebih rendah dibandingkan langsung membeli ke pedagang.
Ketiga, pihaknya tengah mengupayakan tersedianya cold storage untuk menyimpan cabai yang bisa tahan sampai enam bulan.
"Jadi begitu cabai murah dibeli dan saat harga naik langsung dilepas," kata dia.
Butuh anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk menyiapkan cold storage tersebut.
"Dengan demikian harga cabai bisa stabil dan terkendali karena ada stok tersedia mengantisipasi kelangkaan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Gapai Kebebasan Finansial di Masa Depan Lewat Investasi dan Trading Saham di BRIGHTS
-
Mendagri Apresiasi Inflasi Nasional Terkendali, Oktober 2024 Capai 1,71 Persen
-
Prabowo Presiden, Oktober Langsung Inflasi 0,08 Persen
-
Mendagri Targetkan Inflasi 2,5 Persen: Bawa Nama Baik Kepala Daerah
-
Dharma Pongrekun Sebut 7 Cara Tangani Inflasi Pangan di Jakarta, Kerjasama Sawah Jadi Fokus
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Harimau Sumatera 'Gadih Mudiak Aie' Dievakuasi dari Kandang Jebak, Begini Kondisinya!
-
Kasus Narkoba Padang Pariaman Meroket, Polres Bentuk 103 Posko Tangguh
-
Debat Panas Pilkada Padang: Calon Saling Serang Soal Nasib Pasar Tradisional
-
Aksi Lintas Provinsi! Sindikat Pencuri L300 Dibekuk, 4 Tersangka Ditangkap Polisi
-
Polresta Padang Fokus Berantas Narkoba di Pasar Gaung: Kami Tidak Akan Mundur!