SuaraSumbar.id - Mantan Bupati Pasaman Barat Yulianto membantah ketidakhadirannya tanpa alasan memenuhi dari panggilan terkait kasus pembangunan RSUD tahun anggaran 2018-2020.
"Saya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Memang saya dipanggil untuk dimintai keterangan," katanya melansir Antara, Minggu (11/9/2022).
Ia mengaku telah mendatangi Kantor Kejari Pasaman Barat pada JUmat 9 September 2022. Namun, ia diberitahu bahwa pengambilan keterangan ditunda lantaran penyidik ada agenda lain di Kota Padang.
Dirinya mengaku tidak akan melakukan perbuatan yang dapat menyulitkan penyidik dalam mengungkap perkara itu.
Baca Juga: Gemas Kasus Ferdy Sambo Penuh Rekayasa, Eks Danjen Kopasus: Kalo Tidak Berani Ya Minta Ganti
Ia berjanji akan menghadiri jika ada pemanggilan berikutnya karena selain akan membantu penyidik untuk mengungkap kasus tersebut lebih terang.
Dirinya berharap keterangannya nanti dapat menjawab segala isu terkait posisinya dalam perkara itu saat menjabat sebagai wakil bupati hingga akhirnya dikukuhkan menjadi Bupati Pasaman Barat.
"Saya siap memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik pada pemanggilan berikutnya," tegasnya.
Sebelumnya, Mantan Bupati Pasaman Barat Yulianto diketahui tidak datang memenuhi panggilan penyidik tanpa keterangan sebagai saksi terkait upaya pengembangan dugaan perkara mega korupsi pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat.
Pada hari itu terdapat pemanggilan kepada tiga orang saksi terhadap perkara tersebut namun hanya dihadiri oleh dua orang, yaitu YD yang kala itu menjabat sebagai Sekretaris Daerah dan satu orang dari unsur masyarakat berinisial IP.
Baca Juga: Kocak! Sebut Hukum Sulap Itu Haram, Warganet Tertawakan Gus Irfan: Ngelawak Terus
Berita Terkait
-
Keji : Pegawai PNS Sekaligus Saksi Korupsi Dibunuh Lalu Jasadnya Dibakar
-
Kasus Korupsi Pembangunan RS Kusta Palembang, Polisi Buru Direktur PT Karya Saviera
-
Pemkot Semarang Tunggu Hasil Tes DNA soal Temuan Mayat yang Diduga PNS Saksi Korupsi
-
Muluskan Korupsi Miliaran Rupiah, Mantan Sekda Buleleng Ganti Sukawan Adika dengan Rhadea, Desa Adat Yeh Sanih Gigit Jari
-
Iwan Boedi Hilang, Polda Jateng Sudah Periksa Empat Saksi Kasus Dugaan Korupsi Hibah Tanah di Semarang
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat 2025: Ini Syaratnya, Cara Daftar dan Jadwal Lengkap!
-
Daftar 5 Link DANA Kaget per Sabtu 14 Juni 2025, Begini Cara Aman Klaim Saldo Gratis!
-
Profil Arry Yuswandi, Ketua MPKS Muhammadiyah Sumbar yang Resmi Jadi Sekda Sumbar!
-
Ngeri! Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan, Daging Korban Digoreng dan Dimakan Si Pembunuh
-
Kronologi Penemuan Janin di Kawasan Gunung Padang, Ini Penjelasan Polisi