Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 11 September 2022 | 13:28 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. [Tangkapan Layar]

SuaraSumbar.id - Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya (MBD) pada 14-15 September 2022.

Demikian dikatakan oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, melansir Antara, Minggu (11/9/2022).

"Saya dihubungi oleh protokoler istana dan menyatakan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara dan rombongan akan datang kembali ke Ambon," katanya.

"Menginap di Aru pada 14 September dan 15 September dilanjutkan ke Tiakur, Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya," sambungnya.

Baca Juga: Setelah Dipecat, Ternyata AKBP Jerry Pernah Desak LPSK untuk Beri Perlindungan Putri Candrawathi

Diketahui, Kabupaten Kepulauan Aru merupakan wilayah perbatasan dan beranda negara karena berbatasan dengan negara tetangga Australia. Sedangkan Maluku Barat Daya berbatasan dengan Timor Leste.

Dirinya mengatakan, kunjungan Presiden karena merasa terkesan dengan kunjungannya bersama Ibu Negara ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada 1-2 September 2022.

"Jadi kita semua patut berbangga dan berbahagia karena hanya dalam dua minggu Bapak Presiden dan rombongan akan kembali berkunjung ke Maluku dan bermalam di daerah yang masih minim sarana dan prasarananya," katanya.

Jokowi juga ingin melihat secara dekat perkembangan pembangunan di dua kabupaten yang menjadi beranda Indonesia dengan negara tetangga itu.

"Beliau sangat senang dengan sambutan hangat masyarakat. Makanya beliau berkeinginan kembali berkunjung ke Maluku. Saya harap Bupati Aru dan MBD dapat mempersiapkan penjemputan Presiden dengan baik," katanya.

Baca Juga: Waduh! Ternyata Ini Penyebab Sariawan

Dirinya meminta Bupati Aru Johan Gonga maupun Wakil Bupati MBD Agustinus Kilikily untuk mempersiapkan para siswa sekolah untuk menyambut kunjungan Presiden Jokowi dan rombongan, serta mempersiapkan penginapan yang representatif untuk ditempati Kepala Negara.

"Bapak Presiden tidak suka menginap di pendopo, karena itu siapkan saja penginapan yang layak dan representatif untuk ditempati. Manfaatkan segala keterbatasan yang ada untuk menyambut kunjungan Kepala Negara dan rombongan secara optimal. Jika ada kekurangan segera berkoordinasi dan akan ditangani dari provinsi," katanya.

Pihaknya juga segera mengirimkan tim dari provinsi untuk membantu Pemkab Kepulauan Aru dan MBD dan mempersiapkan rencana kunjungan Presiden di dua wilayah itu dengan matang.

"Jadi kalau ditanya Bapak Presiden apa kekurangannya, tolong pak Bupati Aru dan MBD jawab sesuai dengan kondisi yang ada, sehingga Presiden akan memperhatikan dan membantunya," katanya.

Load More