SuaraSumbar.id - Ekspor hasil perikanan di Sumatera Barat (Sumbar), ke luar negeri mengalami penurunan drastis di bulan Agustus 2022.
Kepala SKIPM Padang, Abdur Rohman mengatakan, total nilai ekspor hasil perikanan dari Sumbar hanya Rp 6,6 juta. Sementara Juli 2022 nilai ekspor mencapai Rp 3,9 miliar.
Sepanjang bulan Agustus 2022 hasil perikanan yang diekspor adalah ikan hias sebanyak 200 ekor ke Hongkong dengan nilai Rp 6 juta dan Dried Fish sebanyak 2,5 liter dengan nilai Rp600 ribu yang diekspor ke Jepang.
Sementara pada Juli hasil perikanan yang diekspor adalah ikan tuna beku seberat 20,2 ton ke Amerika Serikat dengan nilai Rp 3,9 miliar.
Sementara belut laut yang dikirim dari Sumbar ke Ibaraki Jepang seberat dua kilogram yang memiliki nilai Rp 300 ribu.
Nilai ekspor hasil perikanan itu masih di bawah nilai ekspor di Bulan Juni yang mencapai Rp 4,3 miliar yang terdiri dari 20,6 ton ikan tuna yang dikirim ke New York Amerika Serikat.
Abdur Rohman mengatakan ekspor hasil perikanan di Sumbar ke luar negeri terkendala tidak adanya penerbangan secara langsung dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Ada beberapa pelaku usaha yang ingin mengirim langsung ke negara tujuan namun penerbangan tidak ada usai pandemi Covid-19 ini.
Sejumlah pelaku usaha ada yang ekspor namun mereka mengirim hasil mereka ke Jakarta dahulu sebelum ke negara tujuan dan tercatat sebagai pengiriman hasil perikanan secara domestik.
Baca Juga: Siap-Siap UTBK-SBMPTN Tahun 2023 Cuma Ada TPS
"Seperti ikan kering, cumi-cumi kering, ikan peda kering dan lainnya," kata dia.
Ekspor yang tercatat di SKIPM Padang itu dikirim melalui Pelabuhan Teluk Bayur ke Pelabuhan Tanjung Priok lalu dikirim ke negara tujuan seperti pengiriman ikan tuna beku ke Amerika Serikat dan Jepang.
Pihaknya memastikan kualitas hasil perikanan yang ditangkap di perairan Sumbar bebas dari penyakit berbahaya sebelum diekspor ke berbagai negara. Selain melakukan cek secara fisik kesegaran ikan hasil tangkapan, dengan ciri-ciri daging ikan masih kenyal dan mata ikan yang masih cerah.
SKIPM Padang juga mengambil sampel ikan untuk diperiksa ke laboratorium dan seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat maupun diekspor terjamin mutunya.
"Kami akan memastikan apakah ikan ini bebas dari formalin, histamin, logam berat dan sesuai dengan permintaan negara tujuan. Apabila bebas maka mereka akan diberikan sertifikat yang menyatakan ikan bersih dari penyakit dan layak ekspor," katanya.
Berita Terkait
-
Tak Terpengaruh Pandemi, Dahana Sukses Ekspor Bahan Peledak
-
Ekspor Sarang Burung Walet Kaltim Meningkat , Lonjakan Terjadi 761,5 Persen
-
Kemenperin Klaim Nilai Ekspor Kulit Meningkat 13,12 Persen
-
Nilai Ekspor Kulit Meningkat, Kemenperin Gelar Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2022
-
Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Produk Boga hingga Cangkang Kelapa Sawit
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Profil Singkat 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos ITB Jalur Prestasi, Disambangi Rektor ke Ranah Minang!
-
5 Rekomendasi Penginapan Nyaman di Padang, Punya Harga Terjangkau
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap