BRI: Cultural Heritage Investment Harus Dilestarikan

SuaraSumbar.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai bank dengan core business UMKM terus berupaya mewujudkan peran nyata dukungan ke pelaku usaha kreatif. Kali ini, BRI memberikan dukungan pada acara Kawan Nusantara 2022 bertajuk "Wanita dan Alam" yang diselenggarakan oleh Tulola, brand perhiasan lokal yang berfokus pada lokalitas dan etnik.

Berlangsung pada 26-28 Agustus 2022 di Astha Distric 8, Tulola bersama BRI Private dan BRI Prioritas BRI mengapresiasi dan menggandeng 11 pelaku usaha kreatif terpilih non-jewelry untuk sama-sama maju bergerak dalam roda ekonomi.

Adapun local brand tersebut meliputi SukhaCitta, Amanda Hartarto, Masshiro, Niluh Djelantik. Kemudian kategori lifestyle, yakni Kiloalta, Kemayu, SADA beauty dan living Sleep Buddy, Keramik Alarasati, Handep, dan Arbor & Troy.

Latar belakang tema “Wanita dan Alam” sendiri dildasari oleh inisiatif usaha yang didominasi oleh pelaku wanita dalam berkarya atau menggagas ide produk. Bukti nyata dari kepedulian dan rasa cinta terhadap alam sekitar ditunjukkan lewat penggunaan pewarnaan alami, bahan baku alami, daur ulang, dan segala macam unsur sebagai bagian dari alam itu sendiri.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Sepakbola Sabtu 3 September 2022, Dua Laga Derby Tersaji Malam Ini

Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengatakan, BRI percaya bahwa suatu cultural heritage investment harus dilestarikan. “Kami berharap, ke depan keberlangsungan warisan kebudayaan Indonesia seperti kegiatan ini dapat terus terlaksana,” ujarnya.

Sebagai informasi, acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan bertajuk Sri Lakshmi yang merupakan penggabungan dari tari dan fashion show. Performance tersebut dikoreografi oleh Josh Marcy, seorang seniman koreografer tari yang berbasis di Jakarta. Selain itu, dihadirkan pula public figure serta selebriti tanah air, seperti Marsha Timothy, Widi Mulia, Asmara Abigail, dan Daffa Wardhana. Kemeriahan acara turut dilengkapi dengan adanya ruang instalasi kreatif karya seniman Mulyana Mogus.