SuaraSumbar.id - Tiga hari pascagempa bumi yang menguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), ribuan masyarakat di Desa Simalegi, belum menerima bantuan hingga hari ini, Rabu (31/8/2022).
Kepala Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Simalegi Handoko mengatakan, masyarakat yang bertahan di tenda pengungsian dengan bahan seadanya.
Bantuan dari lumbung sosial yang disiagakan untuk bencana di dua dusun Desa Simalegi, namun bantuan itu sudah habis.
"Saat ini masyarakat masih bertahan di pengungsian memanfaatkan makanan seadanya yang diambil dari rumah mereka masing-masing. Sementara bantuan dari pemerintah setempat belum datang," katanya.
Baca Juga: Tunggu Kepastian Kenaikan BBM, Pedagang Pasar Rejowinangun Curhat: Semua Harga Pasti Naik
Tenda pengungsian yang dihuni oleh masyarakat dibuat secara darurat. Sedangkan tim untuk evakuasi juga tidak ada.
"Yang ada hanya tim penunjau yang dibuat oleh kecamatan, itupun untuk meninjau ke tenda pengungsian saja. Sementara tim evakuasi dari Kabupaten belum ada yang datang," tuturnya.
Kepala Desa Simalegi Jarer mengaku, masyarakat Simalegi yang terdampak gempa saat ini sangat membutuhkan bantuan berupa tenda, penerangan maupun makanan.
Terkait bantuan dari pemerintah setempat, Jarer tetap berfikir positif. Mungkin karena kondisi cuaca sehingga bantuan itu belum datang.
"Tetapi memang kondisi cuaca di Siberut saat ini memang tidak bersahabat. Kami sangat butuh uluran tangan dari saudara di luar sana jika punya rezeki lebih," katanya.
Baca Juga: Aubameyang Dikabarkan Patah Rahang Usai Jadi Korban Perampokan di Rumahnya
Diberitakan, sebanyak 2326 orang masyarakat Desa Simalegi, Kabupaten Kepulauan Mentawai tetap bertahan ditenda pengungsian.
Masyarakat yang bermukim di pesisir pantai itu lansung lari ke arah bukit yang berjarak 1.3 Kilometer. Kemudian mereka tetap bertahan di tenda pengungsian sampai kondisi benar-benar kondusif.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Terkendala Akses, 5 Dusun di Mentawai Belum Tersentuh Bantuan Usai Dilanda Gempa
-
Gempa Magnitude 3,6 Guncang Aceh Selatan, BMKG: Akibat Aktivitas Segmen Sesar Tapak Tuan
-
Kepala BNPB Imbau Sumbar Siap Siaga Hadapi Dampak Gempa
-
Gempa Mentawai Didahului 3 Gempa Pembuka, 10 Susulan
-
Waspada Gempa Susulan, Ribuan Warga Mentawai Pilih Mengungsi
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
Terkini
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Cek 5 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapat Saldo Gratis hingga Ratusan Ribu!
-
Komitmen Shopee Dukung Transformasi Digital UMKM, Percepat Rendang Minang Menjangkau Pasar Nusantara
-
BRI Tawarkan Pengajuan Easy Card Online, Efisien dan Ramah Digital
-
Dana Murah Jadi Andalan BRI Jaga Stabilitas Pembiayaan Masa Depan
-
Tampang Buronan Pemerkosa Anak Kandung di Sumbar, Sempat Bebas hingga Divonis MA 8 Tahun Penjara!