Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 29 Agustus 2022 | 17:32 WIB
Lokasi pengungsian akibat gempa di Kabupaten Kepulauan Mentawai. [Ist]

SuaraSumbar.id - Jumlah warga yang mengungsi akibat gempa Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), terus bertambah. BPBD melaporkan hingga saat ini ada 2.326 orang yang mengungsi dari sebelumnya hanya 500 orang.

"Total hingga saat ini sudah mencapai 2.300 orang yang mengungsi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi kepada SuaraSumbar.id, Senin (29/8/2022).

Novriadi mengatakan, ribuan pengungsi menyebar di tujuh dusun di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat.

"Yang mengungsi hanya di satu desa, lalu menyebar di tujuh dusun," katanya.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan 34 Unit Rumah Warga di Kampung Matfa Langkat

Novrialdi mengatakan, masing-masing tempat pengungsian warga secara gotong royong menyediakan tempat maupun sarana untuk evakuasi seperti tenda.

"Untuk pasokan logistik juga masih aman, baik dari warga maupun dari lambung sosial dari kementerian sosial," katanya.

Novrialdi juga menggambarkan kondisi di pengungsian sedang hujan gerimis. Namun para warga sudah diberi bantuan terpal dari pihak lambung sosial. Pihaknya memastikan kondisi para pengungsi aman.

"Hingga sore ini warga memilih untuk bertahan di pengungsian meski tidak ada terjadi gempa susulan. Biasa setelah gempa besar itu kan ada gempa susulannya," ucapnya.

Pihaknya juga menyarankan kepada warga untuk sementara waktu tetap di pengungsian, terutama bagi yang rentan seperti orang tua dan anak-anak.

Baca Juga: DPR RI Setujui Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh, Hinca: Setiap Pemain Bebas Bermain di Mana Saja

"Perlu juga kami sampaikan bahwa kerusakan fasilitas umum akibat gempa tidak ada penambahan. Namun untuk rumah warga satgas saat ini sedang melakukan pendataan," katanya.

Diketahui, gempa megathrust Mentawai terjadi tiga kali berturut-turut pada Senin (29/8/2022). Gempa pertama sekitar pukul 00.04 WIB dan kedua 05.34 WIB bermagnitudo 5,2.

Kontributor : B Rahmat

Load More