SuaraSumbar.id - Pengamat politik Jerry Massie mengatakan bahwa pernyataan keras Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada kader PDI Perjuangan yang bermanuver politik adalah hal yang wajar.
"Wajar saja, Mega yang membuat parpol ini besar sampai mengoleksi 128 anggota DPR dan 215 kepala daerah di Indonesia," katanya, Jumat (26/8/2022).
Menurutnya, seluruh kader PDI Perjuangan harus menghargai perjuangan Megawati membesarkan partai berlambang banteng moncong putih itu. Ia mengatakan, pernyataan keras Megawati mengandung arti yang mendalam.
"Jadi kalau ada yang tersinggung bukan bagian PDI Perjuangan. Saya pahami partai ini didirikan Megawati adalah bagian parpol reformasi dan pro demokrasi. Jadi antara Mega dan pasukannya harus linear satu garis partai," katanya lagi.
Baca Juga: Pastikan Calon Menpan-RB dari Kader PDIP, Hasto: Diumumkan Setelah 40 Hari Wafatnya Tjahjo
Ia menegaskan, sebagai petugas partai politik maka kader PDI Perjuangan harus tunduk pada aturan partai.
"Jadi pesan Mega agak keras, narasinya kalau ada yang coba-coba bermain politik dua kaki dan membangkang bahkan menolak Puan sebagai capres segera angkat kaki," katanya.
Ia menduga ada kader PDI Perjuangan yang masuk kelompok pro Ganjar yang menginginkan Ganjar menjadi capres dari PDIP. Namun, Megawati menginginkan agar Puan Maharani yang diusung sebagai calon presiden.
"Kali ini saya pikir Mega akan mengusung Puan," kata Massie.
Sebelumnya, Megawati mengatakan, adanya beberapa kader PDI Perjuangan yang mulai mencoba bermanuver mendekat ke partai lain.
Ia juga mempersilakan jika kader-kader PDI Perjuangan mau ikut partai lain, tetapi dia meminta agar kader tersebut keluar dari PDI Perjuangan.
"Kalian itu maunya apa? Mau jadi apa? Jawab ya, saya akan minta pertanggungjawaban kalian. Saya akan minta satu per satu sebelum kita tempur di 2024. Fair loch. Jadi bisa mikir. Kalau mau ikut partai lain, silakan. Ini demokrasi kok. Tapi jangan menjadi beban dalam partai kita, organisasi kita," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Digaji Rp54 Juta Jadi Anggota Dewan, Denny Cagur Akui Bayarannya Lebih Tinggi saat Jadi Artis
-
Saling Tikung! RK Akui Ada Kader PDIP ke Kubunya, Balas Klaim Pembelotan di KIM Plus
-
Tegas! Puan Pastikan Tak Ada Kader PDIP yang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
-
Ditanya Soal Wacana Pertemuannya dengan Megawati, Prabowo Beri Jawaban Begini
-
Curiga Istana Biang Kerok di Balik Gugatan Kader ke PTUN Jakarta, PDIP: Coba Tanya ke Mulyono
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan