SuaraSumbar.id - Keluarga seorang anak laki-laki berusia tiga tahun di Thailand mengajukan pengaduan ke polisi, setelah seorang dokter pria menampar wajah buah hati mereka dan menolak memberinya perawatan.
Dikutip SuaraSumbar.id dari Thaiger.com, Rabu (17/8/2022), dokter mengatakan menolak merawat anak itu karena telah menghinanya.
Ibu anak 24 tahun itu, Sutharat, membagikan kisahnya di laman Facebook, Selasa (16/8).
Sutharat mengatakan, dia membawa anaknya yang berusia tiga tahun ke rumah sakit di distrik Kam Paeng Saen di provinsi tengah Nakhon Pathom, karena dia menderita asma.
Ibu anak itu menambahkan, anak laki-laki itu duduk di pangkuannya bermain dengan mainan sambil menunggu dipanggil masuk dokter ke kamar pemeriksaan.
Saat masuk ke ruangan, anak tersebut tak sengaja mengayunkan mainannya dan mengenai wajahnya sendiri. Ketika itulah anak itu spontan kata makian untuk dirinya sendiri.
"Tapi, dokter itu tiba-tiba berbalik dan menampar wajah anak saya sampai menangis," kata Sutharat.
Sutharat bertanya kepada dokter mengapa dia menampar anaknya. Dia menjawab, “Saya melakukan hal yang sama dengan anak saya juga.” Dokter kemudian memberinya nebulizer dan berjalan keluar dari ruangan.
Tidak terima, nenek anak itu sempat menemui dokter tersebut. Sang dokter mengakui menampar anak tiga tahun itu karena menghinanya.
Baca Juga: Farel 'Ojo Dibandingke' Bikin Istana Bergoyang di Hari Kemerdekaan: Di Hati Ini Hanya Ada Pak Jokowi
Tak hanya itu, sang nenek juga diusir pergi oleh dokter tersebut.
“Apa yang akan kamu lakukan padaku? Jangan datang untuk mendapatkan perawatan dari saya. Itu pintunya!"
Sutharat mengajukan pengaduan di Kantor Polisi Kam Paeng Saen. Kepada polisi, Sutharat bersumpah anaknya memaki dirinya sendiri, bukan sang dokter.
Setelah kasus itu mendapat perhatian publik, si dokter mengatakan kepada awak media yang mengakui menampar bocah tersebut.
Dia mengatakan anak itu menghinanya, mengatakan, "F * ck dokter Tu!" Untuk diketahui, Tu adalah nama panggilan si dokter.
Dokter mengatakan dia telah bekerja di rumah sakit selama 25 tahun dan pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya.
Tag
Berita Terkait
-
Farel 'Ojo Dibandingke' Bikin Istana Bergoyang di Hari Kemerdekaan: Di Hati Ini Hanya Ada Pak Jokowi
-
Perayaan HUT RI ke-77: Istana Bergoyang, dari Ibu Negara Iriana, Prabowo Subianto, hingga Sri Mulyani Asyik Berjoget
-
Viral Dukun J Perkosa Perempuan 28 Tahun, Modusnya Keluarkan Jin dari Dalam Tubuh
-
Ngakak! Ikut Lomba Oper Air saat 17 Agustusan, Bocah Ini Malah Mandi
-
Viral Video Anggota TNI Berbagi Minuman di Tengah Terik Matahari, Netizen Beri Hormat: Bukan Kaum Halo Dek
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar