Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 20:55 WIB
Pemberian uang santunan untuk anak yatim piatu dalam rangka gebyar Muharam di Pekalongan, Jawa Tengah, memicu perdebatan publik. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Pemberian uang santunan untuk anak yatim piatu dalam rangka gebyar Muharam di Pekalongan, Jawa Tengah, memicu perdebatan publik.

Sebab, uang santunan itu tidak diberikan lazimnya, melainkan disawer dari atas atap musala.

Acara tersebut menjadi perhatian publik setelah videonya viral di media-media sosial, Jumat (12/8/2022).

Dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @pekalonganinfo, tampak sekelompok orang berada di atas musala.

Baca Juga: Video Viral Cewek-cewek Baris Berbaris untuk Pawai 17-an Tapi Sambil Goyang Seksi, Bikin Publik Berdebat

Mereka lantas menyawerkan uang-uang kertas itu dari atas atap musala. Sementara anak yatim piatu berada di bawah mereka saling berebut uang tersebut.

"Suasana gebyar muharam santunan anak yatim di Mushola Al Mukhtar, Banyurip Alit Gang 3a, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Senin (8/8) malam," demikian akun itu memberikan keterangan video.

Warganet lantas ramai berdebat apakah cara penyantunan seperti itu layak atau tidak.

"Niatnya baik tapi dilakukan dengan cara yang tak etis, jadilah riya'" kata @bujangxxx.

"Gak sopan. Menurutku dikasihin satu-satu apa salahnya," @cindyxxx.

Baca Juga: Video Viral Cewek Berhijab Tapi Pakai Tanktop dan Manset Sewarna Kulit Jalan-jalan di Mal

Kejadian serupa sebenarnya pernah terjadi di Pekalongan.

Sempat viral di media-media sosial, video yang merekam aksi para pedagang pecel lele melemparkan uang kertas dari atas masjid.

Hal tersebut sebagai bentuk rasa syukur mereka karena terus diberikan rezeki di tanah perantauan sebagai pedagang pecel lele.

Seperti dikutip SuaraSumbar.id dari akun Instagram @memomedsos, Senin (9/5/2022), tampak sejumlah pedagang pecel lele melemparkan uang THR kepada masyarakat dari atas masjid.

Acara tersebut digelar di Desa Bugoharjo, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (8/5).

"Sukses menjadi pedagang pecel lele di perantauan tak membuat warga Desa Bugoharjo lupa dengan kampung halamannya. Sebagai wujud rasa syukur, para pedagang rela menebarkan uang yang mereka dapat kepada masyarakat di kampungnya," demikian tulis akun itu sebagai keterangan video.

Ahmad Yusuf, warga setempat, mengatakan acara tersebut diinisiasi oleh Persatuan Perantauan Warga Bugoharjo atau PPWB se-Indonesia.

Acara tebar uang dari atas masjid tersebut dilakukan bertepatan dengan acara halal bihalal serta kegiatan sosial merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Ada juga sunatan massal dan pengobatan gratis. Kami perantau menebar uang atau udik-udikan sebagai rasa bersyukur," kata Yusuf.

Dalam video tampak warga setempat, baik lelaki maupun perempuan dewasa serta anak kecil berebutan mengambil uang yang ditebar para pedagang pecel lele.

Kontributor : Rizky Islam

Load More