SuaraSumbar.id - Seorang emak-emak di Rusia ditangkap polisi karena berusaha menjual putranya yang berusia tujuh tahun kepada orang asing, dengan harapan mendapat 4 ribu Poundsterling atau setara Rp 71 juta sebagai imbalan.
Ibu tiga anak itu diduga mengiklankan putranya untuk dijual dalam upaya melunasi hutang yang terakumulasi dan bertemu "pembeli" di sebuah pusat perbelanjaan.
Wanita berusia 36 tahun tersebut diidentifikasi polisi hanya sebagai Nargiza, telah ditahan di bawah undang-undang perdagangan anak Rusia setelah relawan Alternativa, badan amal anti-perbudakan, menanggapi iklannya.
Anggota Alternativa menyamar sebagai pembeli yang tertarik dan pergi menemui Nargiza, yang mengklaim putranya yang berusia tujuh tahun "tidak keberatan" dipindahkan ke keluarga lain untuk sejumlah uang.
Nargiza ditangkap setelah operasi penyergapan terjadi di tengah kekhawatiran di Rusia atas anak-anak yang diperdagangkan menjadi budak seksual atau bisnis penjualan bagian tubuh untuk geng kejahatan terorganisir.
Seorang juru bicara badan amal Alternativa mengatakan, "Sampai akhir kami berharap itu adalah cerita yang dibuat-buat, bahwa ini adalah lelucon bodoh seseorang atau penipuan uang," demikian seperti dikutip SuaraSumbar.id dari Daily Star, Jumat (12/8/2022).
"Namun, ketika kelompok kami, bersama dengan karyawan kelompok investigasi kejahatan terorganisir, menemui ibu itu untuk 'kesepakatan', kami menyaksikan bocah itu dijual."
"Nargiza menerima uang itu dan memberikan anak itu kepada orang yang tidak dikenalnya."
Wanita berusia 36 tahun itu sudah ditahan. Sementara putranya, yang dikatakan berasal dari pasangan sebelumnya dan tidak disukai oleh suaminya saat ini, ditempatkan dalam perawatan medis.
Baca Juga: Rusia Tuding Ukraina Terorisme Nuklir, Ini Penyebabnya
Juru bicara Alternativa menambahkan, "Nargiza menjelaskan bahwa suaminya tidak menyukai putra sulungnya, dan mereka memutuskan untuk menjual anak itu untuk melunasi hutang mereka."
Oleg Melnikov dari Alternativa sebelumnya telah memperingatkan peningkatan jumlah wanita Rusia yang menjual anak-anak mereka.
"Kami tahu anak-anak ini tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan dokumen hukum. Mereka akan berakhir di tangan pengemis di jalanan atau pedofil."
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Rusia Tuding Ukraina Terorisme Nuklir, Ini Penyebabnya
-
PBB Desak Kegiatan Militer di PLTN Ukraina Dihentikan, Minta Pasukan Ditarik Mundur
-
Harga Mi Instan Naik 3 Kali Lipat? Begini Pandangan Ekonom Sumut
-
Tuduh Ukraina Terorisme Nuklir, Rusia Sebut Dampaknya Bisa Lebih Buruk dari Chernobyl 1986
-
Resmi! Parlemen Latvia Tetapkan Rusia Jadi Negara 'Sponsor' Terorisme
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
6 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Jumbo, Tahan Lama Lancar Main Game
Terkini
-
Gubernur Sumbar Wanti-wanti Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Warga Jangan Terprovokasi!
-
Respon MUI Sumbar Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Usut Tuntas Secara Menyeluruh!
-
Polisi Masih Jaga Rumah Doa Kristen di Padang yang Dirusak Warga, Ini Alasannya
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Padang Buang Bayi di Pinggir Jalan dan Kini Terancam Penjara!
-
Natalius Pigai Turunkan Tim Usut Perusakan Rumah Doa di Padang