Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 14:05 WIB
Ilustrasi. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Seorang guru perempuan di salah satu SMA negara Malaysia terpaksa dirawat di rumah sakit setelah dianiaya siswanya hanya gara-gara persoalan rambut.

Siswa kelas tiga SMA di Bukit Sentosa, Selangor, Malaysia itu itu memukul guru tersebut setelah marah rambutnya dipotong.

Dikutip SuaraSumbar.id dari Harian Metro, Jumat (5/8/2022), peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis 4 Agustus kemarin.

Semua berawal pada pukul 12.30 siang kemarin, guru perempuan yang merupakan guru guru bimbingan penyuluhan dan konseling alias guru BP / guru BK itu berpatroli di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Video TikTok Viral Barang Bagus Sudah Dibuang di Australia, WNI: Jiwa Mulungku Meronta-ronta

Guru berusia 52 tahun itu lantas menerima laporan dari guru lain bahwa terdapat seorang siswa berambut gondrong.

Kapolsek Hulu Selangor Inspektur Arsad Kamaruddin mengatakan, setelah mendapat laporan itu, sang guru mendatangi siswa bersangkutan serta memotong rambutnya.

“Siswa laki-laki itu marah dan mengancam akan membunuh. Ia kemudian memukul korban memakai sapu," kata Arsad.

"Akibat pukulan tersebut, korban mengalami luka di mata kirinya,” katanya dalam keterangannya hari ini.

Arsad mengatakan, berdasarkan informasi, tim polisi dari Bareskrim Mabes Polri (IPD) Hulu Selangor menggerebek sebuah rumah dan menangkap tersangka.

Baca Juga: Naik Pesawat 3 Jam, Viral Bapak-Bapak Ketagihan Main Game 2048

"Hasil tes urine tersangka negatif dan pemeriksaan catatan mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki catatan kriminal."

"Tersangka telah ditahan mulai hari ini hingga besok untuk membantu penyidikan. Kasus ini sedang diselidiki sesuai dengan Pasal 324 KUHP (KK) dan Pasal 506 (KK)," katanya.

Kasus siswa memukul guru tak hanya terjadi di Malaysia. Kasus serupa juga pernah terjadi di Indonesia.

Seperti diberitakan Senin 21 Maret 2022, seorang guru SMP di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dikeroyok siswa dan keluarganya.

Kasi Humas Polres Konsel AKP Muslimin Ganyu pada waktu itu mengatakan, sang guru langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

Pengeroyokan itu sendiri terjadi hari Sabtu 19 Maret sekitar pukul 11.00 WITA.

Sang siswa berinisial AIA memukul gurunya yang beirnisial J karena tak terima ditegur saat praktik berenang.

"Muridnya ini memukul rahang korban dan langsung terjatuh," kata Muslimin.

Kontributor : Rizky Islam

Load More