SuaraSumbar.id - Curhatan seorang warganet viral di media-media sosial, tentang pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jombang, Jawa Timur, yang diduga tidak etis serta mengakibatkan bayi meninggal dunia.
Kasus tersebut menjadi sorotan publik setelah akun Twitter @MinDesiyaa membuat utasan tentang istri adik sepupunya yang melahirkan di RSUD Kabupaten Jombang.
"Aku berbagi di sini agar tidak ada lagi yang mengalami kejadian seperti adikku," tulisnya, Minggu (31/7/2022).
Dalam unggahannya itu, akun tersebut melampirkan testimoninya pada laman RS tersebut yang mengkritik tim kesehatan.
"Gak ramah, gak etis. Surat rujukan dari puskesmas sudah operasi caesar kok dipaksa lahir normal, akhirnya bayi meninggal. Perawat judes!!!!"
Desy Salindrawati, pemilik akun itu, menceritakan awalnya adiknya mengalami kontraksi Kamis 28 Juli 2022.
"Sebut saja adikku Feri dan istrinya Ria. Ria yang saat itu ditemani ibunya datang ke puskesmas terdekat karena mengalami kontraksi yang tidak berhenti dari hari Rabu malam."
Setelah diperiksa dokter puskesmas, diputuskan merujuk Ria ke RS dan diantar perawat. Sesampainya di RSUD Jombang, perawat puskesmas memberikan surat rujukan agar Ria segera dioperasi caesar.
"Tapi pihak RS menolak tindakan tersebut dan menyarankan agar Ria lahiran normal. Ria yang saat itu memang sudah tidak kuat, menolak saran lahiran normal dari RS. Tapi pihak RS tetap memaksa dan akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur RS."
Baca Juga: Pelayanan Buruk, RSUD Jombang Paksa Pasien Lahiran Normal hingga Bayi Meninggal
Saat proses persalinan, Ria mengejan hanya sampai kepala bayi keluar dan benar-benar tak kuat.
Berat badan bayi yang besar dan pundak lebar membuat Ria kesusahan mengejan. Dokter sampai harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi.
"Tapi semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya. Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya."
Dia meneruskan, "Thread ini aku buat karena keluargaku hanya bisa pasrah. mau menuntut pun kita gak tau jalurnya dan pastinya membutuhkan biaya tak sedikit. Sang bayi diberi nama Cahaya Rembulan dipanggil Bulan."
Kekinian, sang ibu masih proses pemulihan di RS dan lagi-lagi mendapat omongan pedas dari perawat karena dari fasilitas kesehatan kelas 3.
"Minta doanya agar Bulan ditempatkan di surga Allah, dan Ria segera pulih," pintanya.
Berita Terkait
-
Pelayanan Buruk, RSUD Jombang Paksa Pasien Lahiran Normal hingga Bayi Meninggal
-
RSUD Kabupaten Jombang Viral, Diduga Sebabkan Bayi Meninggal Usai Paksa Pasien Lahiran Normal
-
Ikuti Google Maps, Mobil Warga Surabaya Ini Malah Masuk Area Persawahan di Jombang
-
Operator Crane Ditetapkan Tersangka Tewasnya Pekerja Pabrik Gula Djombang Baru
-
Sudah Mabuk dan Bikin Onar, Geng Motor Keroyok Bocah di Jalan Gus Dur Jombang
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik