SuaraSumbar.id - KPU Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencoret 193 pemilih dari Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) karena dinyatakan telah meninggal dunia.
Koordinator Divisi Program Data dan Perencanaan KPU Rejang Lebong, Lusiana mengatakan, jumlah DPB setiap saat mengalami perubahan hingga mendekati Pemilu 2024 mendatang. Hal ini seiring dengan adanya pemilih yang meninggal dunia, pindah maupun pemilih baru.
"Untuk DPB Kabupaten Rejang Lebong sampai dengan 28 Juli 2022 tercatat sebanyak 196.761 orang. Jumlahnya berkurang sebanyak 193 orang dari data pada 1 Juli 2022 lalu sebanyak 196.954 orang," katanya melansir Antara, Minggu (31/7/2022).
Berkurangnya jumlah DPB Kabupaten Rejang Lebong ini karena mereka sudah meninggal dunia, sehingga dinyatakan sudah tidak memenuhi syarat (TMS) sebagai pemilih dengan rincian 122 orang pemilih laki-laki dan 71 orang pemilih perempuan.
Jumlah pemilih yang dinyatakan TMS karena telah meninggal dunia, kata Lusiana, tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Jumlah terbanyak berada di Kecamatan Curup Tengah sebanyak 37 orang, Kecamatan Curup sebanyak 34 orang, dan Kecamatan Curup Timur 27 orang.
Sedangkan paling sedikit berada di Sindang Beliti Ilir, yakni satu orang, Sindang Beliti Ulu ada tiga orang, dan di Kecamatan Sindang Kelingi serta Binduriang masing-masing enam orang.
Adanya temuan pemilih yang dinyatakan TMS setelah pihaknya mendapatkan data dari Kemendagri yang menyebutkan ada 850 orang dalam DPB Rejang Lebong yang sudah meninggal dunia.
"Datanya tidak serta merta kami hapus, dan terlebih dahulu kami klarifikasikan dengan pihak Dukcapil Rejang Lebong dan didapati datanya sebanyak 193 orang, saat ini datanya sudah kami hapus," katanya.
Baca Juga: Top 5 Sport: Gibran Harap ASEAN Para Games 2022 Cetak Banyak Juara Baru
Data dari Kemendagri itu hanya berupa nomor kematian, sedangkan pihaknya harus melihat fisiknya sehingga harus dikoordinasikan dengan dukcapil setempat dan ditemukan data 193 orang yang memang telah meninggal.
Ada juga yang tidak terdata karena tidak semua warga yang meninggal dunia dilaporkan oleh pihak keluarganya ke dukcapil.
Ia mengimbau kalangan warga dan pengurus parpol di daerah ini yang mengetahui adanya warga yang sudah masuk DPB dan dinyatakan meninggal dunia, agar dilaporkan ke Dukcapil Rejang Lebong maupun KPU setempat, sehingga nantinya bisa dilakukan penghapusan dari daftar pemilih.
Berita Terkait
-
KPU Makassar: Pemilih Muda Mendominasi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024
-
KPU RI Berharap Realisasi Anggaran 2022 untuk Pemilu Masih Bisa Direvisi
-
KPU Kepri Sosialiasi: 38 Parpol Telah Terdaftar Sedang Diverifikasi Administrasi
-
Sambut Baik Kampanye Politik di Kampus Diperbolehkan KPU, Komisi X DPR Siap Diskusi Matangkan Aturan
-
Anggaran KPU Tahun Ini Baru Cair Rp 2 Triliun dari 'Jatah' Rp 8 Triliun, Kok Bisa?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dimana Lokasi Hunian Sementara Korban Banjir Bandang Agam? Pembangunannya Dikebut Pakai Dana BNPB
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025