SuaraSumbar.id - Sejumlah warganet kesal lantaran Steam, platform distribusi game resmi diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Tak terkecuali, Menteri Kominfo Johnny G Plate pun turut menjadi sasaran amarah warganet.
Nama Johnny turut disinggung warganet yang kesal dengan keputusan Kominfo memblokir Steam. Bahkan, tagar #Johnny G. Plate terpampang dalam daftar trending Twitter.
Sebanyak 2.666 cuitan menyematkan tagar tersebut. Salah satunya menempatkan Johnny sebagai orang yang paling tidak disukainya.
"My top 10 version of most-hated person/people/family: 1. Johnny G Plate," cuit seorang pengguna Twitter yang dikutip Suara.com, Sabtu (30/7/2022).
Baca Juga: Ini Daftar Situs dan Aplikasi yang Diblokir Kominfo Mulai 30 Juli 2022, Bye Dota!
Komentar yang disampaikan warganet juga beragam mengenai Johnny. Seperti yang dilakukan oleh beberapa warganet di mana mereka sampai mencantumkan alamat yang diduga kediaman Johnny.
Tidak sedikit warganet lain yang menyayangkan atas tindakan menyebarkan informasi pribadi atau doksing.
"Bahaya parah di-doxxing netizen," ucap salah satu pengguna Twitter.
Namun ada juga warganet yang mendukung alamat Johnny disebar. Ada yang berkelakar akan mendatangi Johnny langsung ke rumahnya hingga ada yang berniat untuk mengirimkan karangan bunga.
"Kirim karangan bung," ucap warganet.
Baca Juga: Profil Johnny G Plate, Menteri Kominfo Jadi Pusat Sorotan Usai Sejumlah Situs Diblokir
Kominfo Blokir Sejumlah PSE
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) dikabarkan memblokir sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat (platform digital) mulai hari ini, 30 Juli 2022.
Sejumlah platform digital yang mayoritas digunakan para gamer yakni Steam, Dota, Epic Games hingga Counter Striker kabarnya tidak bisa diakses.
Platform digital yang diblokir oleh Kominfo itu karena belum juga mendaftarkan diri setelah mendapat surat teguran.
Kewajiban pendaftaran ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.
Berita Terkait
-
Sempat Tertunda Akibat Korupsi, Satgas BAKTI Kominfo Akhirnya Selesaikan Proyek BTS 4G
-
Usman Kansong Bantah Isu Politik Jadi Alasan Mundur dari Kominfo, Singgung Johnny G Plate
-
Deretan Blunder Menpora Dito: Terseret Suap Rp27 M sampai Ngotot Foto di Antara Juara All England
-
Apes Ajukan Banding ke Pengadilan Tinggi! Johnny G Plate Tetap Dipenjara 15 Tahun, Uang Pengganti Bengkak!
-
Sederet Pejabat Ini Dekat dengan Raffi Ahmad: Ada Johnny G Plate sampai Rafael Alun
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan