SuaraSumbar.id - Lead Co-Chair Global Health Security and Covid-19 Task Force T20 Indonesia, Prof Hasbullah Thabrany menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster (penguat), sangat penting bagi orang-orang yang berisiko, termasuk anak-anak, selama pandemi masih berlangsung.
Ia menuturkan, vaksin penyakit flu semacam Covid-19 biasanya tidak berlangsung seumur hidup, seperti kasus polio. Oleh karena itu, diperlukan penyuntikkan vaksin penguat pada periode-periode di mana antibodi yang dihasilkan dari vaksin di dalam tubuh sudah berkurang.
“Anak-anak sudah dapat divaksin karena vaksin sudah terbukti efektif,” kata Hasbullah, Selasa (19/7/2022).
Menurut Hasbullah, ketika antibodi dalam periode tertentu berkurang, baik pada orang dewasa maupun anak-anak, maka muncul risiko terkena virus.
"Misalnya bisa timbul penyakit, bisa menjadi lebih parah bahkan bisa berujung dengan kematian tergantung pada tingkat daya tahan tubuh kita, termasuk juga pada anak dan bayi," jelasnya.
Menurut Hasbullah, sejauh anak dan bayi sudah memiliki vaksin dan vaksinnya efektif, maka booster diperlukan setelah efektivitas dari vaksin pertama dan kedua mengalami penurunan.
Ia juga menegaskan bahwa vaksin booster merupakan proses pencegahan agar kita terhindar dari penyakit. “Jadi, go booster!,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban, memprediksi Indonesia sedang memasuki gelombang keempat penularan Covid-19. Hal ini, menurut dia, berdasarkan pada kenaikan signifikan jumlah kasus Covid-19 harian belakangan ini.
Pihaknya mencatat kenaikan kasus harian yang cukup tinggi mulai 2 Juli lalu yakni 1.794 kasus dan terus mengalami dinamika dengan kecenderungan naik hingga saat ini.
Dengan demikian, pihaknya meminta masyarakat lebih berhati-hati, tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dan segera melakukan vaksinasi penguat.
Pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional bagi 208.265.720 orang.
Dikutip dari situs covid19.go.id, hingga 19 Juli 2022 sebanyak 201.994.141 orang telah memperoleh dosis pertama Covid-19 dan 169.613.168 orang sudah mendapatkan dosis kedua, sedangkan sebanyak 53.319.158 baru disuntik dosis ketiga. (Antara)
Berita Terkait
-
Belum Dilakukan, Epidemiolog Sarankan Vaksin Booster Kedua untuk Kelompok Rentan
-
Kembali ke Tanah Air, Jemaah Haji Divaksin Booster
-
Ganjar Pranowo Minta Vaksin Booster Selesai Dalam 3 Bulan
-
Ganjar Minta Vaksinasi Booster Dipercepat, Target Tiga Bulan Harus Selesai
-
Pakar Sebut Vaksin Booster Belum Diperlukan untuk Anak-anak, Ini Alasannya
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
CEK FAKTA: BGN Benarkan Baki Program MBG Mengandung Lemak Babi, Benarkah?
-
USS 2025 Presented by BRImo Hadir dengan Wajah Baru, Perluas Konsep Jadi Curated Lifestyle Market
-
Bahaya Kurang Tidur Malam Hari, Bisa Merusak Otak hingga Jantung!
-
5 Warna Lipstik Terbaik untuk Usia 40-an, Tampil Segar dan Elegan!
-
6 Bansos Cair November 2025, Begini Cara Cek Daftar Penerimanya