Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 20 Juli 2022 | 14:15 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID - 19. (Pixabay)

SuaraSumbar.id - Lead Co-Chair Global Health Security and Covid-19 Task Force T20 Indonesia, Prof Hasbullah Thabrany menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster (penguat), sangat penting bagi orang-orang yang berisiko, termasuk anak-anak, selama pandemi masih berlangsung.

Ia menuturkan, vaksin penyakit flu semacam Covid-19 biasanya tidak berlangsung seumur hidup, seperti kasus polio. Oleh karena itu, diperlukan penyuntikkan vaksin penguat pada periode-periode di mana antibodi yang dihasilkan dari vaksin di dalam tubuh sudah berkurang.

“Anak-anak sudah dapat divaksin karena vaksin sudah terbukti efektif,” kata Hasbullah, Selasa (19/7/2022).

Menurut Hasbullah, ketika antibodi dalam periode tertentu berkurang, baik pada orang dewasa maupun anak-anak, maka muncul risiko terkena virus.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Tembus 5000, Epidemiolog Minta Cakupan Vaksin Booster Dikejar: Jangan Tunggu Ledakan!

"Misalnya bisa timbul penyakit, bisa menjadi lebih parah bahkan bisa berujung dengan kematian tergantung pada tingkat daya tahan tubuh kita, termasuk juga pada anak dan bayi," jelasnya.

Menurut Hasbullah, sejauh anak dan bayi sudah memiliki vaksin dan vaksinnya efektif, maka booster diperlukan setelah efektivitas dari vaksin pertama dan kedua mengalami penurunan.

Ia juga menegaskan bahwa vaksin booster merupakan proses pencegahan agar kita terhindar dari penyakit. “Jadi, go booster!,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban, memprediksi Indonesia sedang memasuki gelombang keempat penularan Covid-19. Hal ini, menurut dia, berdasarkan pada kenaikan signifikan jumlah kasus Covid-19 harian belakangan ini.

Pihaknya mencatat kenaikan kasus harian yang cukup tinggi mulai 2 Juli lalu yakni 1.794 kasus dan terus mengalami dinamika dengan kecenderungan naik hingga saat ini.

Baca Juga: Media Vietnam Sentil Syarat Vaksin Booster di Piala AFF U-16, Ketua Umum PSSI Beri Jawaban Menohok

Dengan demikian, pihaknya meminta masyarakat lebih berhati-hati, tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dan segera melakukan vaksinasi penguat.

Pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional bagi 208.265.720 orang.

Dikutip dari situs covid19.go.id, hingga 19 Juli 2022 sebanyak 201.994.141 orang telah memperoleh dosis pertama Covid-19 dan 169.613.168 orang sudah mendapatkan dosis kedua, sedangkan sebanyak 53.319.158 baru disuntik dosis ketiga. (Antara)

Load More