Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 16 Juli 2022 | 20:21 WIB
Fenomena cuaca yang unik terjadi di Siono, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (16/7/2022). Satu sisi jalan tersebut dihuyur hujan lebat. Tapi di sisi lain jalan itu, Matahari bersinar terik. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Potongan video amatir mendadak viral di media-media sosial. Video itu merekam fenomena cuaca yang tak lazim.

Seperti dilihat SuaraSumbar.id pada akun @net2netnews, Sabtu (16/7/2022), seseorang merekam fenomena cuaca yang tak biasa.

"Fenomena unik ini terjadi di Siono, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu siang tadi," tulis akun itu sebagai keterangan video.

Dalam video tersebut, tampak jalanan di daerah Playen tempat peristiwa fenomena alam unik.

Baca Juga: Viral Ombak Besar Terjang Pantai Sundak Gunungkidul, Anak Kecil Hampir Terseret Sang Bapak Malah Lari Menyelamatkan Diri

Keunikannya terletak pada salah satu sisi jalan, diguyur hujan sangat deras.

Sementara di sisi jalan satunya lagi, Matahari bersinar terang benderang hingga membuat cuaca panas.

Alhasil, pengguna jalan tersebut menjadi kebingungan. Bagi pengendara hendak menuju jalan yang diguyur hujan, mereka terpaksa berhenti dulu.

Tapi tak seperti saat hujan biasa, para pengendara tidak perlu meneduh. Mereka cukup berhenti di sisi jalan yang masih disinari Matahari.

Sedangkan pengendara dari jalanan yang dihuyur hujan, tampak aneh. Sebab, begitu mereka berada di sisi jalan yang panas, badan mereka basah kuyup.

Baca Juga: Pertunangan Diputus Sepihak, Cowok Ini Tabrak Mobil Ceweknya, Videonya Viral

Warganet mengungkapkan pernah mengalami kejadian serupa.

"Pernah min, pakai jas hujan di tempat hujan deras. Sampai di daerah panas, orang-orang pada ngeliatin karena pakai jas hujan saat cuaca lagi panas," @sayixxx.

"Di kota aku juga pernah mengalami hujan separoh. Aku sendiri yang mengalami," kata @itsxxx.

"Di Kalimantan Selatan sering banget," @hlmxxx.

Gelombang tinggi

Daerah Istimewa Yogyakarta tampaknya tengah dilanda cuaca ekstrem seperti di daerah-daerah lainnya. Salah satu bentuk cuaca ekstrem itu adlaah gelombang pasang laut.

 Bahkan, sejumlah warung yang berdiri di tepi Pantai Depok, Kabupaten Bantul, DIY, rusak diterjang gelombang pasang pada Sabtu (16/7/2022) pagi. Sejauh ini tdak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Iya, ada abrasi. Sebenarnya itu sudah dari kemarin tapi paling besar ini tadi sekitar jam 09.00 WIB pagi," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul Muhammad Arief Nugraha saat dihubungi, Sabtu (16/7/2022).

Disampaikan Arief, beberapa bangunan warung yang diterjang gelombang besar itu hanya terjadi di Pantai Depok saja. Sedangkan untuk Pantai Parangtritis dan Parangkusumo masih terpantau aman.

"Mengenai warung-warung. Enggak banyak sekitar 6 kalau nggak salah, belum kita data. Kejadian cuma di Pantai Depok yang di wilayah 3, karena kan bangunan terlalu mepet dengan pantai," terangnya.

Kondisi bangunan pedagang di pesisir Pantai Depok yang ambruk karena gelombang tinggi, Sabtu (16/7/2022). (dok.SAR Satlinmas Wilayah III Bantul).

Ia memastikan bahwa lapak yang rusak tersebut merupakan lapak semi permanen. Sehingga saat kejadian memang tidak ada pedagang yang berjualan di lokasi.

"Ini lapak yang semi permanen kalau misal liburan atau normal yang jual situ banyak. Tapikan mereka cuma dasar, istilahnya pakai meja payung itu. Nah itu semi permanen yang hancur," ujarnya.

Arief menuturkan pihaknya bersama dengan para relawan juga telah melakukan evakuasi kepada sejumlah warung yang tusak tersebut.

"Tadi kita ikut evakuasi. Terutama perahu sama barang-barang yang bisa diselamatkan di warung itu," imbuhnya.

Terkait untuk perahu nelayan, kata Arief, tidak ikut terdampak gelombang besar. Pasalnya perahu-perahu yang ada telah dipinggirkan cukup jauh dari bibir pantai.

Kontributor : Rizky Islam

Load More