Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 16 Juli 2022 | 12:05 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (kanan) menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. (Dok.Antara]

Dia berharap keputusan Saudi untuk mengizinkan lebih banyak penerbangan dari Israel akan membawa kedua negara pada normalisasi hubungan yang lebih luas.

Dia juga mengumumkan perjanjian yang ditengahi AS antara Israel, Mesir, dan Arab Saudi.

Menurut perjanjian itu, pasukan penjaga perdamaian pimpinan AS akan meninggalkan pulau Tiran yang strategis di Laut Merah.

Kairo menyerahkan kendali atas pulau itu ke Riyadh pada 2017. Persetujuan Israel diperlukan dalam perubahan apa pun terkait keamanan di sana. Negosiasinya menjadi rumit dan panjang karena Israel dan Saudi tidak menjalin hubungan diplomatik.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Jalur Penerbangan dari dan ke Israel, Siapa Sosok yang Pertama Kali Melintas?

Biden menjadi presiden AS pertama yang terbang langsung dari Israel ke Saudi.

Menjelang kedatangan Biden, Saudi mengatakan akan membuka wilayah udaranya bagi semua maskapai sehingga memuluskan jalan bagi penerbangan dari dan ke Israel.

Biden menggambarkan pembukaan itu sebagai langkah bersejarah yang penting untuk membangun Timur Tengah yang lebih padu dan stabil. (Antara/Reuters)

Load More