Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 15 Juli 2022 | 09:15 WIB
Lahan kering mengelilingi Pulau Antelope yang dulu terendam air di Danau Garam Besar, di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, 13 Juli 2022. [Dok.Antara]

Namun, struktur tersebut telah kering dan berubah jadi abu-abu setelah terkena udara.

Alvin Sihapanya, seorang peneliti Great Salt Lake Institute di Westminster College, memasukkan tangannya ke danau dan memperlihatkan dua genggam penuh air berisi udang-udang kecil.

"Sangat menyedihkan dan memilukan melihat kawan-kawan ini terpapar (udara)," kata Sihapanya, merujuk pada struktur mirip karang tersebut.

"Tahun lalu tidak seperti ini," katanya.

Baca Juga: Dolar AS Kian Perkasa, Rupiah Tumbang Lagi Sore Ini

Sekitar 10 juta burung dari 330 lebih spesies bermigrasi atau hidup di danau tersebut setiap tahun, kata Max Malmquist dari Program Danau Garam di National Audubon Society.

Separuh populasi itik kemerahan dan setengah populasi burung kepala merah di daratan Amerika Utara hidup di danau itu, menurut Great Salt Lake Audubon.

Sekitar 90 persen populasi burung grebe bertelinga (eared grebe) juga hidup di sana dengan memangsa udang air asin.

Udang tersebut juga dipanen oleh industri air asin bernilai jutaan dolar, yang berkontribusi pada perekonomian sekitar danau yang nilainya diperkirakan mencapai hingga 2 miliar dolar AS (Rp30,16 triliun) per tahun.

Ketika kesadaran publik dan tekanan meningkat, Gubernur Utah Spencer Cox mengajukan 11 rancangan undang-undang terkait konservasi dan kebijakan air untuk disahkan parlemen pada musim persidangan lalu.

Baca Juga: Anak Usia 10 Tahun Korban Perkosaan di AS Terpaksa Gugurkan Kandungan di Wilayah Lain

Solusi jangka panjangnya adalah mengonsumsi air lebih sedikit agar air mengalir lebih banyak ke danau.

"Saat kita menyentuh rekor terendah ini, kita mulai menghadapi risiko bahwa semua nilai yang kita peroleh dari Danau Garam Besar juga terancam," kata Wakil Negara Bagian Utah Tim Hawkes.

"Dan itulah yang mendorong tekanan politik untuk berbuat sesuatu," kata dia, menambahkan. (Antara/Reuters)

Load More