SuaraSumbar.id - Hasil survei Capres 2024 lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research mengungkapkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto menempati posisi teratas. Sedangkan elektabilitasi Anies Baswedan justru menggeser posisi Ganjar Pranowo.
Hal itu dinyatakan Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni. "Prabowo masih unggul dalam bursa capres pada tahun 2024, sementara Anies menggeser Ganjar dan menduduki peringkat kedua," kata Vivin Sri Wahyuni, Kamis (14/7/2022).
Menurut Vivin, elektabilitas Anies terus meningkat sejak awal tahun 2022, sedangkan Prabowo dan Ganjar mengalami fluktuasi dalam setahun terakhir.
Mencuatnya nama Anies, menurut Vivin, makin memastikan jalan politik setelah masa jabatannya sebagai kepala daerah berakhir pada bulan Oktober mendatang. Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Anies melejit hingga 17,6 persen.
Baca Juga: Banyak Warga Terdampak Protes Gegara Anies Baswedan Ubah Nama Jalan, DPRD DKI Bakal Bentuk Pansus
Dengan capaian tersebut, Anies menggeser Ganjar yang sebelumnya kerap berada pada peringkat kedua dalam bursa capres. Elektabilitas Ganjar terpaut tipis dari Anies, yaitu sebesar 17,1 persen. Pada posisi pertama masih diduduki Prabowo Subianto dengan elektabilitas mencapai 22,0 persen.
Menurut Vivin, tren kenaikan elektabilitas Anies mengancam rivalitas antara Prabowo dan Ganjar. Kini praktis Anies bersanding dengan Prabowo dan Ganjar dalam tiga besar papan atas bursa capres.
"Meski demikian, hingga saat ini belum ada koalisi partai-partai yang terbentuk untuk dapat mengamankan tiket pencapresan Anies," ucap Vivin.
Vivin juga menyoroti posisi Prabowo yang masih berada di atas angin, mengingat tingginya elektabilitas Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra ini tampak masih sabar untuk mencari pendamping yang tepat sehingga Gerindra belum terburu-buru membangun koalisi.
"Sejauh ini Gerindra dekat dengan PDI Perjuangan, selain itu Gerindra juga tengah melakukan penjajakan dengan PKB," kata Vivin.
Baca Juga: Perubahan Nama Jalan jadi Tokoh Betawi Picu Polemik, DPRD DKI Mau Bentuk Pansus
Situasi berbeda dialami Ganjar, pada Rakernas PDI Perjuangan baru-baru ini memastikan penentuan tiket capres berada di tangan ketua umum. Nama Ganjar sebetulnya masuk dalam usulan Rakernas NasDem maupun potensial didukung oleh Koalisi Indonesia Bersatu.
"Hanya saja faktor Ganjar sebagai kader PDI Perjuangan masih menjadi ganjalan, baik di internal PDI Perjuangan maupun partai-partai lain," kata Vivin.
Peringkat capres berikutnya jauh di bawah tiga besar, membentuk klaster yang diisi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,3 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (5,0 persen), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono/AHY (4,5 persen).
"Di antara ketiganya, AHY paling berpeluang masuk dalam skenario pasangan capres/cawapres yang diusung koalisi, mengingat cukup kuatnya posisi tawar Demokrat," tutur Vivin.
Nama-nama lain adalah Menteri BUMN Erick Thohir (4,2 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,0 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,5 persen). Ada pula Ketua DPR RI Puan Maharani (1,5 persen), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (1,3 persen), dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (1,2 persen).
Berikutnya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (1,1 persen) dan Panglima TNI Andika Perkasa (1,0 persen). Sisanya di bawah 1 persen dan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 11,0 persen.
"Seperti halnya AHY, sosok Puan dan Airlangga tetap berpeluang kuat maju dalam pilpres karena memimpin partai, sedangkan tokoh di luar partai, seperti Erick dan Andika, juga potensial diusung koalisi," ucap Vivin.
Andika yang masih menjabat Panglima TNI masuk dalam daftar usulan capres versi NasDem, sedangkan Erick sempat diusulkan pengurus-pengurus daerah sebelum rakernas.
Survei Index Research dilakukan pada tanggal 1—7 Juli 2022 terhadap 1.200 orang mewakili semua provinsi. Sampel dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling), diwawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. Margin of error survei sebesar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Jika jadi Gubernur, RK Janji Lanjutkan Program Rumah DP Rp0 Anies Pakai Teori Baru: Saya Sudah Ada Rumusnya
-
Diserang Bertubi-tubi di X, Publik Curiga Aksi Buzzer untuk Jegal Anies di Pemilu 2029: Ampun Dah..
-
Cek Fakta: Anies Baswedan Bentuk Partai Perubahan Indonesia (PPI), Benarkah?
-
Mantan Ketua KPK Ungkap Tom Lembong dan Anies Berniat Dirikan Partai: Sengaja Dihentikan
-
Sudah Tak Punya Jabatan, Anies Masih Saja Dicekal di Acara Demokrasi: Situasi Politik Panas...
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai