Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 13 Juli 2022 | 16:00 WIB
Smart Toilet di Makassar, Sulawesi Selatna, jadi sorotan publik. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Ketika era digital semakin merasuk ke segala ranah, pemerintah pun secara giat melakukan digitalisasi.

Semua serba digital, termasuk soal kamar mandi alias toilet. Namun, realisasinya, terkadang jauh dari harapan.

Seperti berita yang viral di media-media sosial ini. Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mempunyai program pembangunan Smart Toilet.

Namun, seperti dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @makasar_iinfo, Rabu (13/7/2022), realisasi Smart Toilet itu jauh dari kata "kamar mandi pintar".

Baca Juga: Celine Evangelista Bocorkan Penghasilan Marshel Widianto: Sehari Seratus Juta

Bahkan, menurut cuplikan pemberitaan media lokal yang diunggah akun tersebut, ada Smart Toilet yang menggunakan gayung untuk menimba air di ember.

"Smart Toilet yang dibangun oleh Pemkot Makassar, jauh dari harapan. Ada yang terpaksa menjadikannya gudang. Lantai kotor, keramik pecah, hingga air tidak mengalir, menghiasi proyek bernilai total Rp 17 miliar lebih ini," demikian akun itu menuliskan keterangan.

Akun itu juga menganggambar salah satu Smart Toilet di Kota Makassar.

Dalam foto tersebut, tampak toilet berukuran besar didirikan di salah satu fasilitas publik.

Toilet tersebut terdiri dari dua pintu. Dindingnya bercat hijau, dengan kanopi permanen menaunginya.

Baca Juga: Istri Curhat Bibirnya Dicium Ayah Mertua dan Dipeluk, Warganet: Jangan Diam Mbak!

Namun, di salah satu plafonnya, terlihat rusak terbuka.

Menurut tulisan akun tersebut, Smart Toilet di SD Negeri Komp Sambung Jawa. Smart Toilet di tempat tersebut sangat kotor dan tak terawat.

"Air bersih tidak mengalir. Di bilik perempuan, terpaksa dijadikan gudang penyimpanan."

Sementara Smart Toilet di SMP Negeri 3 Makassar, terdapat kerusakan di plafon, bahkan sebagian runtuh. Atapnya bocor. Kalau hujan, siswa tak bisa menggunakan Smart Toilet itu.

Hal yang sama juga terjadi di SMP Negeri 7 Makassar. Tempat pembuangan tinja bocor. Alhasil, Smart Toilet di SMP itu tak bisa digunakan.

Kepala SMPN 7 Makassar Muahmmad Nasir menuturkan sudah memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Negeri Makassar.

"Sudah saya jelaskan. Saya juga tidak tahu apa penyebab kebocoran septic tank. Bisa jadi karena materialnya."

Warganet yang melihat unggahan itu juga turut mempertanyakan proyek Smart Toilet tersebut.

"Saya percaya uangnya tidak dikorupsi, hehe," @keruxxx.

"Wajarlah. Kalau Rp 17 miliar dibagi 200 toilet kan jatuhnya Rp 85 jutaan. Tapi enggak tahu berapa toilet," @aryaxxx.

"Dana sebgitu bisa perbaiki jalan di Antang," @mnurxxx.

Kontributor : Rizky Islam

Load More